Unhas Menuju World Class University, Siapkan Sistem Pengelolaan Limbah Menjadi Energi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin ( Unhas) terus mengembangkan sistem pengelolaan perguruan tinggi dalam misi menjadi go Internasional.

Hal ini diungkapkan Wakil Rektor IV Unhas Prof Adi Maulana dalam seri Bincang Kampus live di Youtube Tribun-Timur.com, Sabtu (7/1/2022).

Prof Adi Maulana menyebut, Unhas sudah makin maju menjadi World Class University.

"Kita terus membangun kerjasama-kerjasama dengan universitas di luar negeri terutama kampus-kampus besar yang ada di dunia," ujar Prof Adi Maulana.

"Unhas terus berbenah untuk menjadi kampus yang smart, hijau, tentu saja inklusif secara Tata kelola," sambungnya

Prof Adi Maulana menyebut , Unhas telah membuat perkembangan signifikan.

Diantaranya, menjadi kampus terbaik nomor dua di Indonesia dalam bidang Sustainable Development Goals (SGDs).

"SGDs atau Sustainable Development Goals Apa itu yaitu platform yang berkelanjutan. Unhas menjadi nomor dua di Indonesia dalam hal kampus yang berhasil mengimplementasi 17 tujuan pembangunan berkelanjutan," jelas Prof Adi Maulana.

"Dalamnya itu ada, poin tidak adanya kemiskinan, gender equality, kemudian pemanfaatan energi terbarukan, kampus yang ramah terhadap orang -orang disabel. nah ini kita berhasil nomor 2 dia Indonesia," lanjutnya.

Berikutnya, Prof Adi menyebut, Bappenas dan KLHK telah menganggap Unhas sebagai kampus yang terus mempertahankan eksistensinya dalam bidang penataan lingkungan, sosial dan ekonomi.

Sebagai contoh, Unhas disebut telah mengembangkan model pengelolaan sampah dan limbah.

Unhas berupaya hasil sampah mampu dikelola secara mandiri.

Sampah dan Limbah ini dikelola menjadi sumber energi terbarukan hingga di daur ulang

"Kita sudah mulai pengelolaan sampah dan limbah tapi kita sudah punya desain agar sampah-sampah Unhas ini tidak ada lagi keluar tapi dikelola sampai kemudian dia ada yang menjadi energi, ada juga yang kita daur ulang bekerjasama dengan bank sampah dan sebagainya," tutup Prof Adi Maulana. (*)