UNM Fokus Perkuat Tata Kelola dan Perlindungan Mahasiswa di Era Prof Farida

Ringkasan Berita:

• Prof Farida Patittingi perdana memimpin wisuda UNM pasca menjabat Plh Rektor. Ia menegaskan komitmen menjadikan UNM kampus aman, kredibel, berprestasi, dan bermartabat. 
• Wisuda November 2025 meluluskan 1.000 orang, terdiri atas 34 doktor, 81 magister, 872 sarjana, dan 13 diploma. 
• Prof Farida juga menyoroti kualitas lulusan dan kesiapan alumni menghadapi tantangan global.

 

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Perdana Prof Farida Patittingi memimpin wisuda Universitas Negeri Makassar (UNM) setelah menjabat Pelaksana Harian (Plh) Rektor.

Biasanya, Prof Farida mengenakan jubah akademik khas Universitas Hasanuddin berwarna hitam merah.

Kini, ia tampil dengan toga hitam kuning, warna khas UNM.

Prof Farida berdiri di depan 1.000 wisudawan beserta pendamping di Pelataran Menara Pinisi UNM, Jl AP Pettarani, Rabu (19/11/2025).

Wisuda periode November 2025 meluluskan 34 doktor, 81 magister, 872 sarjana, dan 13 diploma.

Tepuk tangan menggema saat namanya disebut untuk memberi sambutan.

Guru besar Universitas Hasanuddin itu membalas dengan senyum sumringah.

Baca juga: Isi Pertemuan Empat Mata Prof Farida dengan Prof Karta Jayadi Usai Jadi Plh Rektor UNM

Di hadapan sivitas UNM, Prof Farida memaparkan langkah strategis sejak dipercaya memimpin UNM pada 3 November lalu.

Penataan dilakukan bersama pimpinan universitas dan fakultas untuk menjaga tata kelola, layanan akademik, dan institusi.

“Ini pertanggungjawaban moral. Dengan rasa tanggung jawab, saya sampaikan capaian dan tindak lanjut selama mengemban amanah Plh,” ujarnya.

Ia menegaskan komitmen menjadikan UNM sebagai kampus aman, kredibel, berprestasi, dan bermartabat.

 Terkait kasus pelecehan, Prof Farida berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Komnas Perempuan, serta Satgas PPKS UNM.

“Kami akan perkuat kelembagaan agar seluruh warga kampus mendapat informasi yang jelas,” katanya.

Prof Farida juga menyebut dukungan Pemprov Sulsel, wagub, dan wali kota dalam menjaga keamanan kampus.

Guru besar bidang hukum itu menegaskan komitmen menghadirkan rasa aman di lingkungan UNM.