Amazon
Penyebab Amazon Ingin PHK 18 Ribu Karyawannya, Lebih Besar Dibanding Facebook dan Twitter
Amazon menyusul Facebook dan Twitter melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya.
Jassy mengatakan dalam catatan, meninjau bisnis Amazon lebih sulit mengingat ekonomi yang tidak pasti.
CEO Amazon ini juga telah mengambil langkah-langkah untuk menutup beberapa bagian dari bisnisnya, membatalkan proyek-proyek seperti robot pengiriman pribadi.
Dapat Pesangon
Pegawai yang di PHK dipastikan akan tetap mendapatkan pesangon berupa tunjangan asuransi kesehatan transisi, dan dukungan penempatan kerja eksternal.
Jassy mengatakan, merumahkan lebih 18.000 karyawan ini menjadi langkah yang harus diambil Amazon untuk mengejar peluang jangka panjang dan bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Bila sedikit kilas balik ke belakang, Amazon menjadi salah satu perusahaan teknologi yang mendapatkan "rezeki nomplok" saat pandemi Covid-19 merebak.
Sebab, orang-orang yang berdiam di rumah berbondong-bondong beralih ke belanja online.
Bisnis Amazon di bidang e-commerce (amazon.com), bahan makanan (Amazon Fresh), hingga komputasi awan (Amazon Cloud Services/AWS) pun ikut subur.
Ketika itu, untuk memenuhi permintaan, Amazon pun menggandakan jaringan logistiknya dan merekrut ratusan ribu karyawan baru.
Namun, kini, permintaan tersebut cenderung melambat seiring dengan orang-orang yang mulai kembali beraktivitas seperti biasa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amazon PHK Karyawan Besar-besaran, 18.000 Orang Terdampak
Promo SUPER, Bawa Pulang Motor Honda dengan DP Rp1 Juta |
![]() |
---|
Hotman Paris Heran Lihat Kelakuan Suami Almarhum Mpok Alpa |
![]() |
---|
Bintang Terang Akpol 1990: Jabat Wakapolri, Ketua KPK, dan Gubernur Papua |
![]() |
---|
Sosok dr Gaffar T Karim Plt Direktur RSUD Syekh Yusuf Gowa |
![]() |
---|
Launching Kampus Kopi di Sinjai, Mahasiswa UNM Gandeng Kawasan Madaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.