Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelanggaran Lalu Lintas

Polres Sidrap Catat 226 Pelanggaran Lalu Lintas Selama Operasi Lilin 2022

Polres Sidrap mencatat sebanyak 226 pelanggaran lalu lintas selama operasi lilin 2022.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NINING
Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah saat pimpin upacara operasi Lilin 2022 di Mapolres Sidrap, Kamis (22/12/2022). Polres Sidrap mencatat sebanyak 226 pelanggaran lalu lintas selama operasi lilin 2022. 

TRIBUNSIDRAP.COM, SIDRAP - Polres Sidrap mencatat sebanyak 226 pelanggaran lalu lintas selama operasi lilin 2022.

Polres Sidrap telah melaksanakan Operasi Lilin selama 11 hari mulai 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.

Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah melalui Kasat Lantas AKP Mahrus Ibrahim mengungkap data hasil operasi lilin 2022 dalam bidang Kamseltibcar Lantas dengan perbandingan tahun 2021 dan tahun 2022.

Dikatakan, operasi lilin  pada 2021 jumlah pelanggar lalulintas sebanyak 535 pelanggar.

Sedangkan di tahun 2022 sebanyak 226 pelanggar.

"Artinya di tahun 2022 terjadi penurunan sebanyak 309 pelanggar," kata AKP Mahrus, Selasa (03/1/2023).

Dikatakan, bentuk pelanggaran lalu lintas pada Ops Lilin di tahun 2021 yaitu jumlah pelanggar lalu lintas yang diberikan tilang teguran sebanyak 531 pelanggar.

Sedangkan di tahun 2022 sebanyak 312 pelanggar.

"Jadi di tahun 2022 terjadi penurunan jumlah pelanggar yang diberikan tilang teguran sebanyak 219," ucapnya.

Sementara, untuk data kecelakaan lalu lintas di tahun 2021 sebanyak dua kejadian.

Sedangkan di tahun 2022 sebanyak tiga kejadian.

Baca juga: Puluhan Rumah di Sidrap Rusak Diterjang Angin Kencang

Baca juga: Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Wajo Meningkat di 2022, 48 Orang Meninggal

Artinya di tahun 2022 terjadi peningkatan sebanyak 1 kejadian.

"Untuk korban meninggal dunia di tahun 2021 ada dua korban. Begitupula di tahun 2022 juga ada dua korban. Artinya korban dunia saat Ops lilin tidak mengalami penurunan maupun peningkatan," jelasnya.

Mahrus menuturkan, kerugian materil pada Ops Lilin di tahun 2021 sebanyak Rp 2 juta

Sementara di tahun 2022 sebanyak Rp 7 juta.

"Tahun 2022 ini, mengalami peningkatan kenaikan kerugian materil. Dari Rp 2 juta menjadi Rp 7 juta," imbuhnya.(*)

Laporan Wartawan Tribunsidrap.com, Nining Angreani

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved