Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah

Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah Angkat Bicara soal Larangan Makan Daging dan Ikan

Temuan MUI tentang dugaan menganut dan mengajarkan aliran sesat Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Gowa.

TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Gedung Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Kampung Butta Ejayya, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan saat diabadikan Tribun-Timur.com, Selasa (2/1/2023). Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah Wayang Hadi Kesumo angkat bicara mengenai temuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang dugaan menganut dan mengajarkan aliran sesat. 

Kendati demikian, ia membeberkan pelajaran yang ada di yayasannya tersebut.

Ia mengaku di yayasannya mengajar anak-anak secara gratis.

Anak-anak yang belajar di situ dari lulusan SD hingga SMA. 

Baca juga: Keluarga Masyita Harap Tak Ada yang Menggiring Opini Sesat Terkait Insiden Tarik Tambang IKA Unhas

Baca juga: Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Gowa Bantah Tudingan Aliran Sesat

"Di sini mulai tamat SD,  karena kalau terlalu kecil dia tidak bisa, dia tidak bisa membawa dirinya, kan mereka diajarkan mandiri. Tidak ada bayaran ya, gak boleh. Iya mondok juga tidak ada paksaan, harus didampingi orang tuanya, dan biaya belajar dan makan gratis," ujarnya 

Di tempatnya, kata dia, mengajarkan dasar-dasar agama dan pola hidup sehat.

"Di sini bimbingan, pelajaran, dasar-dasar agama, bukan agama Islam ya, semua agama kan baik tidak ada agama yang mengajarkan yang tidak baik. Karena saya orang Islam ya mengikuti agama Islam, syahadat, solat, puasa, haji, kalau hari raya ya ikut pemerintah, kalau puasa ya harus mengikuti pemerintah, kan tinggalnya di Indonesia," tutupnya.(*)

Laporan Wartawan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved