Sikola Inspirasi Alam Kirim 16 Relawan ke Sekolah Jauh SDN 5 Bilokka

“Setelah Covid masuk masa pendemi, kami melanjutkan pengabdian di SDN 5 Bilokka,” kata Rizqi.

Guru Pedalaman

Rezqi menceritakan, Erni Maulana telah menetap di Dusun Bukkere selama 12 tahun.

Sepanjang waktu itu juga, dia mengabadikan dirinya untuk mendidik siswa, satu-satunya sekolah di dusun penghasil ballo atau tuak pohon nira.

Erni yang bergaji Rp100 ribu per bulan, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran relawan Sikola Inspirasi Alam.

“Teman-teman SIA sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekolah ini. SIA adalah wadah yang harus didukung karena mengabdi untuk kemajuan pendidikan,” kata Erni.

Terkait honornya yang hanya Rp100 ribu per bulan, tentu sangat tidak cukup.

Apalagi, honor yang sedikit itu masih sering macet pembayarannya.

Namun, Erni mengaku tetap bahagia karena bisa memberi andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.   

Untuk memenuhi kebutuhan sekolah, Erni dan siswa rutin menabung.

Secara jarak, Sekolah Jauh 5 Bilokka memang tidak terlalu jauh, hanya sekitar 18 kilometer.

Namun akses ke dusun tersebut sangat sulit karena lokasinya di lereng perbukitan.

Dari Kelurahan Bilokka, butuh waktu sekitar 6 jam untuk sampai di Dusun Bukkere karena harus berjalan kaki melewati hutan.

Jarak dusun ini dari pemberhentian terakhir kendaraan sekitar 6 kilometer.

Sulitnya akses dari Dusun Bukker ke kota, membuat sebagian besar lulusan SDN 5 Bilokka tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMP.

Salah satu alumni SDN 5 Bilokka, Fadil, mengatakan dia dan hampir semua temannya terpaksa tidak melanjutkan sekolah karena masalah jarak.

Saat ini, aktifitas Fadil membantu orangtuanya sekaligus membantu Erni mengajar di bekas sekolahnya.(*)