Forum Dosen Tribun Timur
Dosen Politik UI Mulyadi Opu Paparkan Rahasia Jepang Bangkit Dari Keterpurukan
Rahasia tersebut dijelaskan pada dialog Forum Dosen Sulawesi Selatan (Sulsel) yang digelar secara luring di kantor Tribun Timur dan secara daring
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dosen Politik Universitas Indonesia (UI) Mulyadi Opu Andi Tadampali memaparkan rahasia Jepang bangkit dari keterpurukan.
Rahasia tersebut dijelaskan pada dialog Forum Dosen Sulawesi Selatan (Sulsel) yang digelar secara luring di kantor Tribun Timur dan secara daring, Selasa (27/12/2022).
Mulyadi Opu menjelaskan Jepang sempat terpuruk saat Hiroshima dan Nagasaki dibom pada 6 Agustus dan 9 Agustus 1945.
Sementara Indonesia, saat itu, kata dia juga memproklamirkan kemerdekaan.
“Jepang saat itu rata dengan tanah. Jepang mimpi buruk. Sementara Indonesia pada 17 Agustus 1945 mimpi indah,” kata Mulyadi Opu.
Namun, dalam jangka waktu 20 tahun, Negeri Matahari Terbit itu mampu bangkit bahkan melampaui Indonesia.
“Jepang bangkit dengan membenahi sektor pertanian, politik pangan, serta pembangunan manusianya. Itu dulu yang dibangun,” ujarnya.
“Jadi teori pembangunan di situ tidak ada utang. Tidak ada investor di Jepang,” tambahnya.
Selain tiga hal tersebut, kata Mulyadi Opu, hal menarik dari Jepang adalah mampu mengimbangi situasi politik global dengan melakukan diplomasi.
“Yang dilakukan adalah melakukan diplomasi culture. Jepang memperkenalkan budayanya ke seluruh dunia untuk menarik simpati,” katanya.
Lalu bagaimana dengan di Indonesia?
Mulyadi Opu menjawabnya dengan menjelaskan hubungan teori dengan praktik.
Di negara maju, kata dia, teori diilhami oleh praktik. Sementara di negara berkembang praktik diilhami oleh teori.
“Di Indonesia praktiknya tidak mau diilhami oleh teori. Politisi dan pejabat malas masuk kampus bertanya,” ujarnya.
“Seolah-olah teori itu dilecehkan padahal fungsinya sangat penting untuk konseptualisasi dan deskripsi serta eksplanasi dan prediksi serta evaluasi,” tambahnya. (*)