Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tahun Baru 2023

Nurdin Halid: Tahun 2023 Gelap Tapi Harus Selalu Optimis

Nurdin Halid mengajak masyarakat bersyukur, tahun 2022 dapat dilewati dengan baik di tengah berbagai krisis global yang berdampak pada kehidupan

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar HAM Nurdin Halid bersama sang istri Andi Nurbani. 

Nurdin mengingatkan, berbagai krisis energi, krisis pangan, krisis keuangan (infaliasi), dan krisis lingkungan akibat bencana alam telah memukul sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama masyarakat ekonomi kurang mampu yang tergolong miskin dan rentan miskin.

Masalah lain yang mengkuatirkan, kata Nurdin, ialah terjadinya bencana alam di berbagai daerah di Indonesia, baik karena gempa bumi dan letusan gunung api maupun bencana alam akibat perubahan iklim ekstrim.

Hal itu jadi dampak dari pemanasan global seperti banjir bandang, angin putting beliung, tanah longsor, banjir rob yang memakan banyak korban jiwa dan harta benda.

"Kita juga prihatin dengan berlarut-larutnya perang Rusia – Ukraina yang menjadi pemicu utama kenaikan harga energi dan pangan global yang berujung pada inflasi yang tinggi di berbagai negara. Puluhan negara saat ini sudah masuk menjadi ‘pasien’ Bank Dunia dan IMF akibat inflasi yang tak terkendali," kata Nurdin.

Di tengah situasi dan kondisi global yang memprihatinkan itu, Nurdin menilai, bangsa Indonesia patut bersyukur dan bangga karena telah berhasil menggelar KTT G20 15-16 November sebagai puncak kepemimpinan atau presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

Kepemimpinan Indonesia yang kuat dan kredibel berhasil mengumpulkan 17 dari 20 kepala negara anggota G20, termasuk Menteri Luar Negeri Rusia yang mewakili Presiden Putin. Lebih dari itu, disepakati dan disahkan sejumlah kesepakatan dan dan komitmen bersama yang tertuang dalam Deklarasi G20 Bali.

"Sebuah dokumen bersejarah terkait ketegangan geopolitik global (termasuk mengutuk perang di Ukraina dan menolak senjata nuklir), soal krisis pangan, perubahan iklim, kesehatan global, dan transformasi digital," katanya.

Hasil konkrit KTT G20 2022 Bali ialah terbentuknya ‘Pandemic Fund’ yaitu dana untuk penanganan pandemi dengan dana yang terkumpul sebesar USD 1,5 miliar; Kedua, Indonesia mendapat dana untuk transisi energi sebesar sebesar USD 20 miliar; dan kesepakatan untuk melindungi 30

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved