Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tarik Tambang Jatuhkan Korban

Korban Jiwa saat Tarik Tambang IKA Unhas Rupanya Jabat Ketua RT, Danny Pomanto Merasa Sangat Berduka

Danny menyampaikan, korban yang meninggal dunia merupakan Ketua RT 001/ RW 007 di Kelurahan Balla Parang, Kecamatan Rappocini.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Wali Kota Makassar Danny Pomanto saat melayat di rumah duka, korban insiden tarik tambang di Jl Jenderal Sudirman 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto melayat langsung ke rumah duka, korban insiden tarik tambang yang digelar Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas di Jl Jenderal Sudirman, Minggu (18/12/2022).

Danny menyampaikan, korban yang meninggal dunia merupakan Ketua RT 001/ RW 007 di Kelurahan Balla Parang, Kecamatan Rappocini.

Diketahui, Ketua RT tersebut bernama Masita B meninggal dunia akibat kecelakaan usai mengikuti Lomba Tarik Tambang.

Menurut Danny, Ketua RT tersebut dikenal pekerja keras, ia pun turut kehilangan atas musibah tersebut.

"Saya mengucapkan rasa duka yang mendalam baik secara pribadi maupun sebagai wali kota, dan Ketua IKA UNHAS Sulsel," ucap Danny Pomanto.

Danny Pomanto menyebut almarhumah adalah sosok pekerja keras.

Ia juga dikenal sebagai Ketua RT yang memiliki dedikasi tinggi terhadap Pemkot Makassar.

"Tidak ada yang menduga ada insiden seperti ini, saya mengucapkan duka cita yang mendalam. Apalagi beliau ini kader PKK dan Ketua RT yang berdedikasi, jadi saya merasa sangat kehilangan," ujarnya.

Ia juga tidak menyangka ada insiden seperti ini. Padahal sebelum acara dimulai ia sudah keliling memantau satu per satu peserta di lokasi.

"Kita tidak pernah mau ada insiden seperti yang ini, makanya kita berusaha se-safety mungkin sejak awal. Bahkan saya datangi satu per satu. Tapi namanya insiden tidak ada yang pernah menduga," beber Danny.

Kata Danny Pomanto, pihak panitia telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk meminimalisir segala jenis insiden yang tidak diinginkan.

Karena itu, panitia telah memiliki pengawas untuk masing-masing jarak di setiap wilayah.

"Antisipasi itu sudah lengkap, di samping kita punya pengawas masing-masing jarak. Koordinasi masing-masing jarak sudah dirapatkan dan semua orang lihat bahwa saya sampaikan hindari masuk ke dalam tali, masuk kanan. Karena di situ ada separator. Kalau di situ kan pasti sempit makanya kenapa saya suruh ke sebelah kanan tali. Ke sebelah Selatan, Timurnya," jelasnya.

"Saya minta semuanya diurus, termasuk BPJS-nya. Teman-teman harus urus dengan baik," imbau Danny.

Insiden ini mengakibatkan tiga orang luka-luka dan satu orang meninggal dunia.

Saat melayat ke rumah duka, Jalan Kelapa Tiga, Kecamatan Rappocini, Danny didampingi menantunya dr Udin Shaputra Malik.

Turut hadir beberapa kepala OPD. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved