35 Pekerja Bangunan di Pangkep Asah Skill Lewat Pelatihan PT Semen Tonasa

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Sebanyak 35 pekerja bangunan di Kabupaten Pangkep mengikuti pelatihan Pekerja Bangunan oleh PT Semen Tonasa sebagai operation company dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Warkop Malebbi, Rabu (7/12/2022).

Program pelatihan bagi pekerja bangunan ini, adalah kegiatan rutin yang digelar oleh PT Semen Tonasa.

Manager Sulawesi Selatan II Semen Indonesia Mudji Kurniawang, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pekerja konstruksi yang ada di kabupaten Pangkep.

Selain itu juga untuk memberikan edukasi lebih lengkap kepada para tukang terkait produk-produk dari PT Semen Tonasa, baik secara teori maupun praktik melalui aplikasi dilapangan.

"Ada sekitar 35 pekerja konstruksi yang mengikuti pelatihan. Mereka akan dilatih untuk meningkatkan skill pertukangan mereka, implementasinya di tempat kerja dan juga products knowledge Semen Tonasa," tuturnya.

Ditambahkan, dengan pelatihan ini diharapkan, agar lebih mereka bisa lebih profesional dan handal.

"Upgrade dari skill tukang itu sendiri lebih meningkat, sehingga bisa lebih profesional kedepannya," ungkap.

Pada kegiatan itu, PT Semen Tonasa juga menggandeng BLK Makassar untuk memberikan materi kepada peserta pelatihan.

Ia pun meminta agar seluruh peserta pelatihan serius mengikuti kegiatan edukatif ini.

"Kita menginginkan semua tukang bisa serius mengikuti pelatihan dengan baik sehingga apa yang disampaikan dari tim BLK dan manajemen bisa diterapkan," ujarnya.

Sementara itu, General Manager Komunikasi dan Hukum PT Semen Tonasa Andi Muhammad Said Chalik berharap agar kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, karena ini akan menambah ilmu bagi para pekerja bangunan.

PT Semen Tonasa bukan hanya menghasilkan semen, tapi memiliki misi untuk membangun dan meningkatkan SDM para tukang, salah satunya dengan kegiatan pelatihan ini, ucapnya.

Mudah-mudahan para tukang yang dilatih hari ini nantinya akan memiliki SDM yang mumpuni agar dapat meningkatkan taraf kesejahteraannya. “Bukan soal apa yang menjadi pekerjaan kita, tapi manfaat yang bisa kita berikan dari pekerjaan yang dilakukan,”tambahnya.

Syamsuddin, salah satu peserta mengungkapkan rasa senangnya bisa ikut pelatihan ini. “Saya senang mendapatkan ilmu lewat kegiatan ini, urainya.(*)