Kasus Rudapaksa Bocah
Polisi: Pelaku Kasus Rudapaksa Anak 11 Tahun di Luwu Rata-rata Sudah Beristri
Terakhir, Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Muhammad Saleh mengatakan, terduga pelaku rata-rata sudah beristri.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Kasus rudapaksa anak di bawah umur di Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu masih berlanjut.
Pihak Polres Luwu masih terus mendalami kasus anak 11 tahun yang di rudapaksa tetangganya sendiri.
Terakhir, Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Muhammad Saleh mengatakan, terduga pelaku rata-rata sudah beristri.
"Jadi, rata-rata sudah orang tua semua. Notabenenya bahkan sudah berkeluarga," ujarnya, Kamis (1/12/2022).
Dirinya menambahkan, pihaknya hingga kini masih memeriksa keterangan pihak terlapor.
"Kami masih mendalami kasus ke beberapa saksi. Jadi kami belum mengamankan terduga pelaku," jelasnya.
Menurut AKP Saleh, dugaan pemerkosaan dan pencabulan ini tidak terjadi pada waktu yang bersamaan.
"Jadi sementara kami masih dalami juga karena kan baru sekitar 2 hari masuk laporannya," ujar Saleh.
"Karena kan ini kejadiannya berulang kali, tidak bersamaan semua. Tapi kita masih mencari dasar kesaksian dulu," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, warga di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibuat heboh dengan kasus bocah 11 tahun diduga diperkosa hingga dicabuli oleh 9 orang tetangganya. Polisi menyebut ke-9 orang terlapor tersebut sudah berkeluarga semua.
"Pelakunya tetangganya semua dan notabenenya orang tua semua, sudah punya istri," ungkap Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Muhammad Saleh.
AKP Saleh mengatakan pihaknya sejauh ini belum memeriksa keterangan para terlapor. Dia beralasan masih mendalami keterangan pihak pelapor.
"Kami belum mengamankan pelaku, kami masih memeriksa saksi-saksi dulu," kata Saleh.
Menurut AKP Saleh, dugaan pemerkosaan dan pencabulan ini tidak terjadi pada waktu yang bersamaan.
"Jadi sementara kami masih dalami juga karena kan baru sekitar 2 hari masuk laporannya," ujar Saleh.
"Karena kan ini kejadiannya berulang kali, tidak bersamaan semua. Tapi kita masih mencari dasar kesaksian dulu," sambungnya.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana