Koalisi Pendukung Anies Baswedan Disebut Mulai Renggang, Demokrat: Kami Makin Solid
Pasalnya, sejak dideklarasikan oleh Partai Nasdem pada 3 Oktober 2022 lalu, belum ada kesepakatan dari tiga partai untuk berkoalisi.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Saldy Irawan
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Isu partai koalisi pendukung Anies Baswedan atau koalisi perubahan mulai renggang santer beredar di jagat maya.
Pasalnya, sejak dideklarasikan oleh Partai Nasdem pada 3 Oktober 2022 lalu, belum ada kesepakatan dari tiga partai untuk berkoalisi.
Tiga partai tersebut yakni Partai Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Meski sampai saat ini belum menegaskan untuk berkoalisi, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya membantah jika mereka mulai renggang.
Ia mengatakan bahwa ketiga partai tersebut makin solid.
Bahkan pada Jumat kemarin, Anies Baswedan kembali bertemu dan makan siang bersama tim kecil Koalisi Perubahan di Jakarta.
Tim kecil terdiri dari perwakilan masing-masing ketiga partai tersebut.
Mereka adalah Teuku Riefky Harsya, Sohibul Iman, Pipin Sopian, Sugeng Suparwoto, Willy Aditya, dan Sudirman Said.
"Alhamdulillah kami semakin solid. Ya, kami mohon maaf kalau ada penonton dan provokator yang kecewa," kata Teuku Riefky Harsya, Sabtu (19/11/2022).
Teuku Riefky menyebutkan tetap mendorong Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pasangan Anies Baswedan.
Dengan pasangan tersebut, Teuku Riefky optimis Koalisi Perubahan bisa memenangkan kontestasi di 2024.
"Publik tidak hanya berharap koalisi ini terwujud, namun juga dapat memenangkan Pilpres 2024," ujarnya.
Anggota DPR RI Asal Aceh ini menambahkan, harapan besar masyarakat untuk perubahan dan perbaikan hanya dapat terealisasi bila Anies Baswedan memenangkan Pilpres.
"Mayoritas hasil simulasi survei menunjukkan Anies-AHY unggul dari pasangan lainya. Artinya pasangan ini sangat berpeluang memenangkan Pilpres 2024," katanya. (*)
