Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Parepare

Cerita Warga Pasrah Lihat Rumahnya Hanyut saat Parepare Diterjang Banjir

Hujan yang tak kunjung reda serta arus semakin kuat membuat rumah panggungnya roboh tersapu banjir.

Penulis: M Yaumil | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/M YAUMIL
Pemilik rumah Upe menceritakan bagaimana rumahnya di Lontange, Kelurahan Watang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, hanyut terbawa derasnya banjir, Jumat (18/11/2022). Rumah Upe berada tepat di samping sungai yang sedang meluap saat hujan deras. 

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Hujan deras yang mengguyur Kota Parepare, Sulawesi Selatan, mengakibatkan banjir di sejumlah titik.

Akibatnya dua rumah di Lontange, Kelurahan Watang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki, hanyut terbawa derasnya banjir.

Rumah itu berada tepat di samping sungai yang sedang meluap saat hujan deras terjadi pada Jumat (18/11/2022).

Pemilik rumah Upe mengatakan awalnya air sungai meluap.

Kemudian, material yang terbawa air mengenai tiang rumahnya sampai lepas.

"Kena kayu tiang rumah baru air sudah tinggi jadi saya keluar dari rumah," katanya saat ditemui, Sabtu (19/11/2022) siang.

Tidak sempat menyelamatkan barang-barang yang berada di rumahnya.

Hujan yang tak kunjung reda serta arus semakin kuat membuat rumah panggungnya roboh tersapu banjir.

"Karena panik sudah tinggi sekali air tidak ada barang lagi diselamatkan. Karena keras sekali arus jadi hanyut rumah sama isinya," jelasnya.

Rumah Upe bersampingan dengan rumah anaknya dipinggir sungai.

Kedua rumah itu hanyut saat banjir.

Upe tidak bekerja serta hartanya hanya rumah itu saja.

Dia berharap mendapat bantuan tempat tinggal.

"Kalau bisa dapat rumah karena tidak ada lagi tempat tinggal, yang penting ada tempat tinggal," harap Upe.

Menantu Upe, Mega, mengatakan rumahnya ikut hanyut terbawa arus bersama rumah mertuanya.

Dia tidak bisa apa-apa saat rumahnya terbawa arus sungai.

"Cuma ini barang-barang yang dibawah rumah yang bisa kita selamatkan, yang diatas rumah terbawa semua," katanya.

Menurutnya, banjir ini yang paling besar yang pernah terjadi.

Jika banjir terjadi, tidak sampai separah ini air sampai dada orang dewasa.

"Lama saya tinggal disini, sering ji memang banjir tapi ini yang paling parah," jelasnya.(*)

Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved