Keindonesiaan
KTT G20
Ada 20 yang bergabung dalam fprum global itu menyikapi krisis kuangan dunia. Negara-negara itu:adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat AS).
Oleh: Anwar Arifin AndiPate
TRIBUN-TIMUR.COM - DEWASA ini, negara-negara di dunia menghadapi krisis berkepnjangan, mulai dari dampak pandemi Covid-19 yang berlansung lama dan terjdinya konflik yang merambah pada kelangkaan pangan dan energi akibat perang Ukrania-Rusia.
Krisis lainya adalah perubahan iklin sampai digitalisasi ekonomi.
Ada 20 yang bergabung dalam fprum global itu menyikapi krisis kuangan dunia. Negara-negara itu:adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat AS), Arab Saudi, Argentina.
Australia, Brasil, China, Inggris, India, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korsel, Meksiko, Perancis, Rusia, Turki, dan Uni Eropa.
Tahun 2021, pertumbuhn ekonomi G20, angka tertinggi diraih Turki (11) disusul Argentina (10,3 persen), India (8,9 % ) dan China (8,1 % ). Sedangkan yang dibahawah rata-rata G20 (6,1 % ) antara lain: AS (5,7 % ), Indonesia (3,7 % ) dan Jepang (1,6 % terendah).
G20 didirikan tahun 2008, AS menjadi Ketua pertama Presidensi G20 (2008). Masa itu AS sedang mengalami krisis keuangan.
Dua tahun kemudian (2010) Kanada menjadi tempat KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20, pada saat pemulihan ekonomi sesudah krisis keuangan global dan reformasi struktural untuk mendorong investasi.
KTT G20 ketiga (Ketua Presiden Rusia), dilksankan 2013. Masa itu krisis politik dan keamnan di Timur Tengah, kemungkinan goncangan baru akibat rencana kebijakan pengurangan stimulus monoter AS.(Kompas 15/11/22).
Tahun 2015 Turki terpilih menjadi tempat KTT keempat. Masa itu terjadi konflik Suriah, krisis migran dan pengunsi di Eropa serta perubahn iklim.
Berikutnya Presidensi G20, dipercakan kepada Argentina (2015). Masa itu terjadi krisis kemnan akibat konfrontasi penjaga pantai Rusia dan Ukrania dilepas pntai Krimea, serta ancaman populisme dan perang Dagang.
Berikutnya (2018-2020), Raja Arab Saudi menjdi Ketua Presidensi keenam. KTT G20 dilaksankn di Arab Saudi ketika terjadi krisis kesehatan dengan terjadinya Pandemi Covid-19 untuk ditanggulngi dan upaya pemulihan ekonomi global (ibid).
Presiden Indonesia mendapat giliran ketujuh menjadi Ketua G20 (2020-2022). KTT G20 ketujuh dilaksanakan di Bali (15-16 November 2022).
Agenda utamanya arsitektur kesehatan. transformasi digital dan “transisi energi berkelanjutan”.
Pembahasan agenda prtama dipimpin tuan rumah, Presiden Joko Widodo yang berhasil menyepakati dan meresmikan Dana Pnndemi untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan.