Pesantren Disegel
Mediasi Gagal, Ahli Waris Disebut Kerap Meneror Guru Pesantren Darul Istiqamah Cilallang
Penyegelan oleh pihak yang mengaku sebagai ahli waris dari tanah wakaf tempat berdirinya Pesantren Darul Istiqamah.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Pesantren Darul Istiqamah Cilallang, Jl Istiqamah, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan disegel.
Penyegelan oleh pihak yang mengaku sebagai ahli waris dari tanah wakaf tempat berdirinya Pesantren Darul Istiqamah.
Pembina pesantren Muhammad Yusuf menerangkan pihaknya sering kali mendapat teror yang tidak mengenakkan.
"Ada banyak saja yang dilakukan, halaman sekolah kami pernah dibawakan batu besar supaya kami pergi," ujarnya, Minggu (13/11/2022).
"Pernah juga kalau malam listrik kami dimatikan paksa," tambahnya.
Tak hanya teror kepada guru, Yusuf menambahkan orangtua santri juga dilarang untuk menjenguk anaknya oleh pihak yang mengaku sebagai pemilik tanah.
"Bahkan orangtua saja dilarang masuk. Jadi mereka biasa sembunyi-sembunyi lompat pagar kawat kalau mau bawakan anaknya makanan," pungkasnya.
Yusuf menambahkan, pihak pesantren sudah kerap kali melakukan mediasi namun tak pernah menemui kesepakatan.
"Sudah berapa kali mediasi. Terakhir dihadiri pak camat, pak kapolsek, pihak pesantren dan orang yang mengaku itu," jelasnya.
Yusuf menambahkan, saat dimintai bukti sertifikat tanah, pihak yang mengaku sebagai pemilik tanah hanya punya Hak Guna Bangunan (HGB).
"Mereka hanya punya HGB. Itu pun HGB di tahun 2020. Artinya mungkin baru dibuat," tutupnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Sauki Maulana