Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Soekarno, Sambo dan Kepahlawanan dalam Persfektif Arsip

Kemerdekaan yang diraihpun pun merupakan perjuangan yang dilakukan dalam bingkai kebersamaan yang tulus dan cinta tanah air dari para Pahlawan.

Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi
Irzal Natsir Sekretaris Umum Pengurus Wilayah Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Provinsi Sulawesi Selatan 

Walau pada awalnya khalayakpun sempat percaya tetapi terbantahkan dengan hadirnya arsip.

Sebagai saksi bisu arsip pun melakukan pembelaan sesuai kaidah kearsipan yang dimilikinya dengan menyajikan informasi secara cepat, akurat dan terpercaya mengisahkan kejadian secara terkronologis tanpa terbantahkan.

Arsip dalam bentuk dokumen maupun digital baik CCTV dan source media lainnya telah memuluskan tugas berat dari aparat hukum yang kita tahu sangat serius dan sungguh-sungguh dalam membuka tabir misteri peristiwa ini secara terang benderang.

Lagi-lagi arsip berperan secara cepat dan masif sebagai sumber informasi dan bernilai guna hukum dalam mendukung aktivitas pemerintahan dalam kehidupan bermasyarajat, berbangsa dan bernegara.

Arsip Kepahlawanan

Dalam suatu waktu, Bung Karno pernah berkata "JAS MERAH" yang merupakan akronim dari : "Jangan sekali-kali melupakan sejarah".

Jargon inipun telah tercatat dalam lembar demi lembar arsip menyatu dalam khasanah arsip Negeri ini yang sampai saat ini selalu diingat oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai salah satu pesan keramat dari Bapak Proklamator bahwa Indonesia tak hadir secara simple, bukan tiba-tiba ada, atau hadiah istimewa dari penjajah melainkan sebuah kompilasi kejuangan yang dilakukan oleh pejuang-pejuang kita dengan pengorbanan darah dan airmata dengan satu tujuan Freedom Of Indonesia.

Kemerdekaan yang diraihpun pun merupakan perjuangan yang dilakukan dalam bingkai kebersamaan yang tulus dan cinta tanah air dari para Pahlawan dan kesuma bangsa dengan niat mulia menghadirkan Negara yang berdaulat dengan tujuan melindungi bangsa dan tumpah darah Indonesia.

Sebagai memori kolektif dan Jati Diri Bangsa dan bernilaiguna sejarah, kekuatan arsip pun terus berjalan, terus menghimpun, terus mengamankan, terus menjaga, terus melestarikan informasi yang menunjukkan keelokan negeri, kebesaran bangsa, pengorbanan para pahlawan, kehebatan peradaban dan juga kisah duka yang terjadi pada Negeri berjuluk Jamrud Khatulustiwa ini.

Dalam kebisuan dan keabadiannyapun arsip membawa pesan mulia dari para pahlawan untuk menjaga peradaban dan terus berjuang menuju Indonesia yang Hebat, Baldatun, thoyyibatun, warabbun gaffur.

SELAMAT HARI PAHLAWAN, Rawat Arsip Jaga Peradaban dan Kepahlawanan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved