107 Tahun PSM Makassar
Profil PSM Makassar Klub Tertua Liga 1 Indonesia Berusia 107 Tahun tapi 'Terusir' dari Rumah Sendiri
Tak sekalipun PSM Makassar terdegradasi ke kasta lebih rendah sejak klub kebanggan masyarakat Sulawesi Selatan ini berdiri sejak 1915.
Mantan Pelatih yang membawa PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999/2000 Syamsuddin Umar berharap di usia 107 tahun, tim kebanggaan Sulsel itu bisa lebih baik lagi.
"Secara prestasi sudah begitu membanggakan, tinggal bagaimana pemerintah membalas kebanggaan itu dengan menghadirkan stadion di Makassar," ucapnya, Selasa (1/11/2022).
Perjalanan PSM Makassar dari Masa ke Masa
PSM Makassar adalah klub sepakbola kebanggan Sulawesi Selatan.
PSM Makassar mempersatukan semangat masyarakat Sulsel dalam memberikan dukungan disetiap pertandingan.
Para supporter PSM Makassar selalu fanatik dan mencintai club ini dengan sepenuh hati.
Hingga terkadang, dari beberapa pertandingan PSM Makassar banyak yang selalu menitihkan airmata saat PSM Makassar menjadi pemenang ataupun kalah.
Baca juga: Harapan Komisaris Utama PSM Makassar di Hari Ulang Tahun ke-107 Klub
Baca juga: PSM Makassar Peringati 107 Tahun Besok, Sadikin Aksa Harap PSM Bermanfaat bagi Masyarakat
Namun, jarang yang mengetahui tentang sejarah terbentuknya PSM Makassar ini.
Untuk diketahui PSM termasuk club sepak bola tertua di Indonesia.
Berikut ini dirangkum dari berbagai sumber inilah sejarah terbentuknya PSM Makassar:
Pra kemerdekaan
Kisah sejarah PSM Makassar dimulai pada tanggal 2 November 1915 yang dinyatakan sebagai berdirinya sebuah perkumpulan sepak bola bernama Makassar Voetbal Bond (MVB) yang di kemudian hari tercatat sebagai embrio Persatuan Sepak bola Makassar (PSM Makassar).
Dalam perjalanan prestasinya, MVB menampilkan orang-orang bumi putera di jajaran elite persepak bolaan Hindia Belanda seperti Sagi dan Sangkala sebagai pemain andal sekaligus promotor yang disegani kalangan Belanda.
Pada masa itu, sekitar tahun 1926-1940, MVB sudah melakukan pertandingan dengan beberapa kesebelasan dari dalam negeri dan luar negeri, di antaranya dari Jawa, seperti Quick, Excelcior, HBS, sejumlah klub dari Sumatra, Kalimantan, dan Bali.
Sedang dari luar negeri kesebelasan dari Hongkong dan Australia.