Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polrestabes Makassar

Setelah Pulangkan 77 Muda-mudi Tertangkap Pesta Miras, Kapolrestabes Makassar Salurkan Bantuan

Setelah ke 77 muda-mudi itu kembali berkumpul bersama keluarganya, Kombes Pol Budhi Haryanto kembali memantau kondisi mereka.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Muh. Irham
ist
Kolase foto Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto dan saat penyaluran bantuan di sejumlah rumah pemuda yang sebelumnya tertangkap berpesta miras, Jumat (21/10/2022) sore. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Program Restorative Batiniyah atau Restorative Justice ala Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, terus berlanjut.

Tidak hanya memulangkan 77 muda-mudi yang tertangkap berpesta miras pada Minggu (16/10/2022) lalu.

Setelah ke 77 muda-mudi itu kembali berkumpul bersama keluarganya, Kombes Pol Budhi Haryanto kembali memantau kondisi mereka.

Salah satunya dengan menyalurkan bantuan kepada beberapa keluarga ke 77 muda-mudi itu.

Khususnya, mereka yang diketahui hidup kurang berkecukupan.

Seperti yang dialami Rafli (17) yang hidup bersama nenek dan kakeknya di Gang 1, Jl Rappicini Raya, Makassar.

Rafli adalah satu dari 77 muda-mudi yang ditangkap berpesta miras lalu dipulangkan melalui program Restorative Batiniyah.

Di rumah panggung berukuran sekitar 4 X 6 meter yang juga sudah tampak lapuk itu, Rafli dibesarkan neneknya Mania (60) dan kakeknya Manai (63).

Bantuan Kombes Pol Budhi Haryanto diantarkan langsung Kasat Intelkam Kompol Sismoyo dan Kasi Humas AKP Lando KS.

Nenek Mania yang menerima paket bantuan Kombes Pol Budhi Haryanto itu, tampak terharu.

Ia tidak menyangka, setelah cucunya Rafli dipulangkan, ia juga mendapat perhatian dari orang nomor satu di jajaran Polrestabes Makassar itu.

"Terima kasih banyak bantuannya Pak Kapolres (Kombes Pol Budhi), terima kasih banyak," ucap Nenek Mania yang saban hari bekerja sebagai tukang sapu di Kelurahan Maricayya Baru.

Nenek Mania, bercerita, ada perubahan perilaku Rafli setelah ditangkap dan dipulangkan ke rumah.

"Alhamdulillah, tidak keluar malammi pak. Setelah pulang sekolah, tidak maumi pergi-pergi jauh bergaul," ujarnya.

Tidak hanya itu, intensitas nongkrong dengan teman sebayanya, juga mulai berkurang dengan bekerja di bengkel yang tidak jauh dari rumahnya.

"Belum lama itu pulang sekolah, langsung ke bengkel bantu-bantu kerja motor," ucap Mania sembari terisak memeluk cucunya Rafli.

Kondisi Rafli memang cukup memprihatinkan.

Sebab, sejak bayi iya ditinggal ayah dan ibunya yang pisah alias cerai.

Rafli yang kala itu masih membutuhkan kasih sayang ibu, pun dirawat oleh sang nenek Mania.

Lokasi kedua yang didatangi untuk disalurkan bantuan yaitu di Jl Rappicini Lorong 5.

Rumah itu milik T alias Takbir (15) yang masih duduk di bangku kelas dua sekolah menengah pertama (SMP).

Rombongan pembawa bantuan Polrestabes Makassar, tiba sesaat setelah Takbir baru saja pulang dari sekolah.

Ibu Takbir, Daeng Nurung (30) sempat kaget dengan kedatangan polisi di rumahnya.

Mengira sang anak kembali dijemput.

"Tidak ji Bu, ini kita cuman datang bawakan bantuan bapak Kapolrestabes Makassar (Kombes Pol Budhi)," ucap Lando.

Daeng Nurung pun lengah sembari melempar senyum ke rombongan Polrestabes Makassar yang dikomandoi Kompol Sismoyo.

Ibu rumah tangga yang nyambi menjadi tukang cuci pakaian itu, tidak menyangka anaknya kembali dikunjungi setelah dipulangkan saat tertangkap berpesta miras dengan 76 muda-mudi lainnya.

"Terima kasih banyak komandan, terima kasih pak Kapolres (Kombes Pol Budhi)," ucap Daeng NurungĀ 

Sejauh ini, kata Daeng Nurung, Takbir sudah mulai mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.

Jika dulunya, Takbir kerap keluyuran dengan teman sebayanya, beberapa hari terakhir remaja 15 tahun itu, tidur lebih awal.

"Tidak nakalmi tawwa pak, jam 11 malam sudah tidur, tidak keluarmi bergaul sampai tengah malam," bebernya.

Seusai menyalurkan bantuan ke rumah Daeng Nurung, rombongan Polrestabes Makassar bergerak ke lokasi berikutnya.

Tepatnya di Jl Racing Center, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Rumah itu milik Palli, yang saat juga itu tertangkap berpesta miras dengan istrinya.

Ati (40) ibu mertua dari Palli, mengaku sangat terharu mendapat kunjungan dan bantuan dari Kapolrestabes Makassar.

Sebab, Ati yang dalam kondisi kurang sehat merasa sedikit terbantu dengan adanya bantuan tersebut.

"Terima kasih pak Kapolrestabes, terima kasih Pak Kapolri, terima kasih bantuan dan kebijakannya kembalikan anakku ke rumah," kata Ati.

Setelah itu, rombongan beranjak ke rumah Jl Baji Ati, Kecamatan Mamajang, Makassar.

Rumah itu milik Muhammad Garin Kusuma (20) dan ibunya Yani (44).

Didatangi rombongan pembawa bantuan Kapolrestabes Makassar, Yani mengaku terharu.

"Terima kasih banyak pak, terima kasih atas kebijakannya memberikan kesempatan ke anak saya untuk memperbaiki diri," tuturnya.

Ia pun berjanji akan lebih memperketat pengawasan terhadap pergaulan anaknya itu.

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, mengatakan, kunjung talih asih atau pemberian bantuan itu sengaja ia lakukan sekaligus mengecek langsung kondisi muda-mudi yang pernah tersangkut masalah hukum.

"Jadi ini bagian dari kelanjutan Restorative Justice atau kami namakan Restorative Batiniyah," kata Kombes Pol Budhi Haryanto.

"Sengaja kami mengirim anggota ke rumah anak-anak kita karena ini masih dalam rangka bagian dari bentuk pembinaan serta menjalin silaturahmi, ujarnya.

Dengan adanya kunjungan itu, kata Budhi, juga diharapkan dapat memonitoring proses perbaikan prilaku ke 77 muda-mudi yang tertangkap sebelumnya agar dapat menjadi lebih baik.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved