Kalla Group
Kaos Ihin yang Menginspirasi, Catatan HUT Ke-70 tahun Kalla Group
saat pembawa acara memintanya maju ke depan dan memperkenalkan, banyak yang terperangah, melongo, tak menyangka itu Solihin Jusuf Kalla
“Permisi…permisi,” ucap Ihin menerobos kerumunan wartawan di ruang outdoor lantai dasar bangunan yang masih tahap finishing dan sekarang dikenal gedung Wisma Kalla.
Letaknya di tengah kota Makassar.
Persisnya, hanya selemparan batu dari eks rumah tokoh pahlawan nasional Dr Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau GSSJ Ratulangi yang juga Gubernur Sulawesi pertama.
Tak banyak yang mengenali Solihin Jusuf Kalla saat itu.
Makanya saat pembawa acara (MC) memintanya maju ke depan dan memperkenalkan, banyak yang terperangah, melongo, tak menyangka anak muda berkaos oblong yang baru saja ngeloyor menyelinap di antara mereka adalah putra pengusaha dan politisi nasional Muhammad Jusuf Kalla atau akrab disapa Daeng Ucu.
Seingat saya waktu itu Ihin didaulat sebagai ketua panitia pelaksana pertemuan akbar diaspora saudagar Bugis Makassar yang datang dari seantero nusantara.
Yang jadi topik menarik bukan kegiatannya.
Tapi justru sosok dirinya yang digadang-gadang sebagai calon penerus kepemimpinan di perusahaan yang dirintis kakeknya, Hadji Kalla pada 1952 silam.
Boleh dibilang, itulah momen pertama kalinya Ihin tampil ke publik.
Selama ini dirinya yang dikenal pendiam jauh dari publikasi dan sorotan lampu.
Ia sebenarnya tidak kemana-mana.
“Tapi dia menjalani masa magangnya dulu,” bisik seorang kawan. Maksudnya?
Sampai sekarang, perusahaan yang bermula dari bisnis keluarga ini memiliki jenjang regenerasi di pucuk pimpinannya.
Para anggota keluarga harus belajar magang di kantor sebelum menjadi pemimpin.
Tujuannya agar bisa memahami pekerjaan dari pengalaman.