Opini
Psikologis Kerusuhan dan Moderasi, Obrolan Ringan tentang Moderasi
Saat publik mulai memupuk asa kepada timnas PSSI di bawah arahan Shin Tae Yong terjadilah peristiwa menggegerkan jagat sepakbola di stadion Kanjuruhan
Laga timnas Peru lawan Argentina.
Tewas 326 orang
Inilah tiga deadliest soccer matches in history, tiga pertandingan sepak bola paling mematikan dalam sejarah.
"Coba kau ceritakan psikologis kejadian itu, pak Gelo," Burhan meminta Gelo bercerita lebih jelas.
"Kau kan nonton siaran live di televisi, " sambung Burhan lagi.
"Kronologis, bapak. Bukan psikologis," ketus Gelo.
"Awalnya semua berjalan normal," Gelo mulai bercerita psikologis ehh kronologis kejadian.
Pertandingan berjalan normal.
Kedua tim saling berganti menyerang. Nampak pemain Persebaya mendekati area pertahanan Arema, saudara saudara. Pemain belakang Arema terlihat panik, pemirsa.
Umpan lambung Rafli disambar begitu saja oleh Silvio Junior, jepreettt..gooollll...saudara saudara di manapun berada!! seru Gelo penuh semangat.
"Ehhh, kau ini disuruh bercerita kronologis kejadian, pak. Bukan laporan siaran langsung pertandingan." Burhan memotong teriakan Gelo sambil geleng geleng kepala.
Iya, Gelo bukannya bercerita tentang kejadian runtut peristiwa tapi malah seperti reporter bola.
"Sori, sori," Gelo tertawa lepas. Merasa geli.
"Sudahlah, saya sudah tahu infonya," kata saya datar.
"Ini saya dapatkan update berita dari beberapa kanal YouTube."