Unismuh
Sosok Dzar Fadli El Furqan, Wisudawan Terbaik Unismuh dengan Segudang Pengalaman Internasional
Hanya dalam tempo dua tahun enam bulan, Dzar Fadli mampu menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Kedokteran Unismuh.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
Dalam bencana itu, ia bekerja sebagai relawan MDMC Sulsel selama empat pekan dengan berpindah-pindah posko.
“Ada posko yang ada kamarnya, ada juga yang di tenda atau hunian sementara, dan di masjid sesuai kesediaan posko. Kami lakukan check-up, perawatan luka, dan edukasi kesehatan mental karena banyak yang trauma, bahkan mendengar suara hujan saja langsung histeris,” tuturnya.
Ia juga pernah terlibat sebagai relawan dalam gempa Majene.
“Selebihnya kami lebih sering melakukan kegiatan-kegiatan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan dan khitanan massal,” sambungnya.
Pencapaian Dzar Fadli hingga saat ini tak lepas dari jasa banyak orang.
Secara khusus, ia menyebut kedua orang tuanya yang paling memberi kontribusi besar dalam perjalanan hidupnya.
Selain itu, ia juga menyebut tiga nama, yakni dr Mahmud Ghaznawie, Prof Suryani As'ad, dan dr Irwan Ashari sebagai pembimbing dalam perjalanannya menapak karir akademik.
“Tentu semua dosen FKIK yang tidak bisa saya sebut satu per satu,” lanjutnya.
Ke depan, Dzar Fadli berencana mendalami studi klinis spesialistik.
“Saya juga sangat tertarik mengkaji bidang Public Health dan relasi kedokteran etik dalam interprofesi kesehatan,” tuturnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz