Unismuh
Sosok Dzar Fadli El Furqan, Wisudawan Terbaik Unismuh dengan Segudang Pengalaman Internasional
Hanya dalam tempo dua tahun enam bulan, Dzar Fadli mampu menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Kedokteran Unismuh.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
Anak dari pasangan Abdul Rakhim Nanda dan Nurnawaty ini tidak hanya berkutat di dalam kampus Unismuh Makassar.
Ia juga aktif mengikuti berbagai kegiatan hingga di tingkat internasional.
Diantaranya Delegasi International Medical Olympiad (IMO) Cabang Sistem Kardiorespiratori, FK Universitas Pelita Harapan, Tangerang 2016.
Selama menjadi mahasiswa, Dzar Fadli memiliki sejumlah pengalaman Internasional.
Ia pernah mengikuti Studi Eskursi Community Development Siangapura-Malaysia- Thailand tahun 2019.
Pernah juga menghadiri ‘Istanbul Youth Summit’ yang membahas Community Development. Ia pernah pula mengikuti Study Tour FPSK USIM dan FPSK UPM Malaysia.
Dengan pengalaman tersebut, Dzar Fadli ditetapkan sebagai Terbaik Ketiga Mahasiswa Berprestasi Universitas Muhammadiyah Makassar Bidang Internasionalisasi.
Selain kuliah bersama teman-temannya, Dzar Fadli juga diberi kepercayaan menjadi asisten dosen Departemen Fisiologi FK Unismuh Makassar.
Kini ia juga sebagai dosen magang Departemen Anatomi FKIK Unismuh Makassar.
Sebagai asisten dosen, ia tak hanya mengajar. Dzar Fadli juga menulis publikasi ilmiah.
Diantaranya “Pengaruh Ekstrak Lidah Mertua (Sanseveria trifasciata) dalam Menurunkan Kadar Karbon Monoksida akibat Asap Sidestream Rokok Filter”, pada Al-Iqra Medical Journal, 2021 (Sinta 4).
Ia juga menulis “Efek Pemberian Minyak Jintan Hitam (Nigella sativa) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus”, pada Jurnal Kedokteran Syiah Kuala (Sinta 3).
Sebagai mahasiswa kedokteran, Dzar Fadli juga terlibat sebagai relawan kemanusiaan.
Pengalamannya sebagai Tim Medis MDMC Sulsel-MDMC Luwu Raya, Banjir Bandang Masamba 2020, dan MCCC Kota Makassar Divisi Kesehatan Masyarakat 2020-2022.
“Pengalaman kerelawanan yang paling lama saya ikuti, saat banjir bandang Masamba pada akhir 2020, bersamaan dengan covid-19. Sangat dilema kemarin karena penanganan musibah banjir di saat marak-maraknya kasus Covid-19 delta,” jelas Fadli.