Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unismuh

Sosok Dzar Fadli El Furqan, Wisudawan Terbaik Unismuh dengan Segudang Pengalaman Internasional

Hanya dalam tempo dua tahun enam bulan, Dzar Fadli mampu menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Kedokteran Unismuh.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Dzar Fadli saat memberi sambutan sebagai wisudawan terbaik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Sabtu (8/10/2022). Hanya dalam tempo dua tahun enam bulan, Dzar Fadli mampu menyelesaikan kuliahnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dokter Dzar Fadli El Furqan dari Prodi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran ditetapkan sebagai Wisudawan Terbaik pada Wisuda ke-77 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Sabtu (8/10/2022).

Hanya dalam tempo dua tahun enam bulan, Dzar Fadli mampu menyelesaikan kuliahnya.

Ia pun lulus dengan Indeks Penilaian Kumulatif (IPK) 3,90.
 
Dzar Fadli El Furqan menamatkan pendidikan dasar dan menengah di SD Inpres Bonto-bontoa, Gowa, SMP Negeri 4 Gowa, dan SMA N 1 Gowa.

Selanjutnya kuliah di Unismuh sejak 2015 dengan mengambil Prodi S1 Pendidikan Dokter, dan lanjut Prodi Profesi Dokter.

“Saya masuk di FK dengan mindset harus belajar dengan giat dan mengutamakan akademik. Sehingga di awal-awal kami banyak dipola untuk fokus kepada akademik saja," ujar Fadli, sapaan akrabnya.

"Tetapi selama perjalanan kami disadarkan bahwa proses belajar di universitas tidak sebatas akademik saja,” sambungnya.

Selama kuliah, Dzar Fadli begitu aktif berorganisasi. Ia aktif mengikuti berbagai pelatihan tambahan di luar program studi.

Antara lain Darul Arqam Dasar (DAD), Darul Arqam Menengah (DAM), Latihan Instruktur Dasar (LID), dan Latihan Instruktur Madya (ILM) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Dzar Fadli kemudian mendapat kepercayaan menjadi ketua Pimpinan Komisariat (Pikom) IMM Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.

Ia juga pernah menjadi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIK Unismuh Makassar.

 “Tantangan terbesarnya, selalu berkaitan dengan jadwal akademik dan kurikulum formal yang super padat, utamanya di pendidikan profesi yang beraktivitas di rumah sakit. Seringkali berpotensi memicu permasalahan. Alhamdulillah kami bisa melewati hal-hal tersebut dengan baik,” jelas pria kelahiran Malang ini.

Dzar Fadli menyebut kuncinya adalah manajemen waktu yang baik.

“Banyak dari kita sebetulnya sudah sangat baik menyusun prioritas agenda dan lain-lain, tetapi terkendala di wilayah eksekusi,” sambungnya. 

Menurutnya, meski perencanaan telah disusun dengan baik, manusia juga merupakan makhluk biologis.

“Perilaku dan mood kita, seperti semangat atau malas, sebetulnya diatur oleh hormon-hormon dalam tubuh. Jadi manajemen biologis melalui proses meditasi; aktivitas-aktivitas spiritual, juga memegang peranan penting untuk kita,” jelas aktivis IMM ini.

Anak dari pasangan Abdul Rakhim Nanda dan Nurnawaty ini tidak hanya berkutat di dalam kampus Unismuh Makassar. 

Ia juga aktif mengikuti berbagai kegiatan  hingga di tingkat internasional.

Diantaranya Delegasi International Medical Olympiad (IMO) Cabang Sistem Kardiorespiratori, FK Universitas Pelita Harapan, Tangerang 2016.

Selama menjadi mahasiswa, Dzar Fadli memiliki sejumlah pengalaman Internasional.

Ia pernah mengikuti Studi Eskursi Community Development Siangapura-Malaysia- Thailand tahun 2019.

Pernah juga menghadiri ‘Istanbul Youth Summit’ yang membahas Community Development. Ia pernah pula mengikuti Study Tour FPSK USIM dan FPSK UPM Malaysia.

Dengan pengalaman tersebut, Dzar Fadli ditetapkan sebagai Terbaik Ketiga Mahasiswa Berprestasi Universitas Muhammadiyah Makassar Bidang Internasionalisasi.

Selain kuliah bersama teman-temannya, Dzar Fadli juga diberi kepercayaan menjadi asisten dosen Departemen Fisiologi FK Unismuh Makassar.

Kini ia juga sebagai dosen magang Departemen Anatomi FKIK Unismuh Makassar.

Sebagai asisten dosen, ia tak hanya mengajar. Dzar Fadli juga menulis publikasi ilmiah.

Diantaranya “Pengaruh Ekstrak Lidah Mertua (Sanseveria trifasciata) dalam Menurunkan Kadar Karbon Monoksida akibat Asap Sidestream Rokok Filter”, pada Al-Iqra Medical Journal, 2021 (Sinta 4).

Ia juga menulis “Efek Pemberian Minyak Jintan Hitam (Nigella sativa) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus”, pada Jurnal Kedokteran Syiah Kuala (Sinta 3).

Sebagai mahasiswa kedokteran, Dzar Fadli juga terlibat sebagai relawan kemanusiaan.

Pengalamannya sebagai Tim Medis MDMC Sulsel-MDMC Luwu Raya, Banjir Bandang Masamba 2020, dan MCCC Kota Makassar Divisi Kesehatan Masyarakat 2020-2022.

“Pengalaman kerelawanan yang paling lama saya ikuti, saat banjir bandang Masamba pada akhir 2020, bersamaan dengan covid-19. Sangat dilema kemarin karena penanganan musibah banjir di saat marak-maraknya kasus Covid-19 delta,” jelas Fadli. 

Dalam bencana itu, ia bekerja sebagai relawan MDMC Sulsel selama empat pekan dengan berpindah-pindah posko. 

“Ada posko yang ada kamarnya, ada juga yang di tenda atau hunian sementara, dan di masjid sesuai kesediaan posko. Kami lakukan check-up, perawatan luka, dan edukasi kesehatan mental karena banyak yang trauma, bahkan mendengar suara hujan saja langsung histeris,” tuturnya. 

Ia juga pernah terlibat sebagai relawan dalam gempa Majene. 

“Selebihnya kami lebih sering melakukan kegiatan-kegiatan bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan dan khitanan massal,” sambungnya.

Pencapaian Dzar Fadli hingga saat ini tak lepas dari jasa banyak orang. 

Secara khusus, ia menyebut kedua orang tuanya yang paling memberi kontribusi besar dalam perjalanan hidupnya.

Selain itu, ia juga menyebut tiga nama, yakni dr Mahmud Ghaznawie, Prof Suryani As'ad, dan dr Irwan Ashari sebagai pembimbing dalam perjalanannya menapak karir akademik.

 “Tentu semua dosen FKIK yang tidak bisa saya sebut satu per satu,” lanjutnya.

Ke depan, Dzar Fadli berencana mendalami studi klinis spesialistik. 

“Saya juga sangat tertarik mengkaji bidang Public Health dan relasi kedokteran etik dalam interprofesi kesehatan,” tuturnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved