Pilpres 2022
Bukan Muhaimin Iskandar, PKS Lebih Pilih Khofifah Indar Parwansa Dampingi Anies Baswedan di Pilpres
Nama Khofifah Indah Parwansa masuk salah satu figur yang digodok PKS mendampingi Anies Baswedan di Pilres.
TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) melirik salah satu tokoh Nahdlatul Ulama ( NU ) masuk calon wakil presiden atau cawapres Anies Baswedan.
Tokoh Nahdlatul Ulama yang dilirik PKS bukanlah Muhaimin Iskandar, melainkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parwansa.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan ada lima sosok yang dianggap cocok mendampingi Anies Baswedan di Pilpres.
Baca juga: Dua Kader Nahdlatul Ulama Bisa Pecah Suara Muhaimin Iskandar di Pilpres, Pernah Berseteru Soal PKB
Baca juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ganjar Kalahkan Prabowo Meski Duet Muhaimin Iskandar, Anies?
Khusus kader non PKS yaitu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sementara dari internal PKS ada Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
"Salah satunya (AHY) tapi Bu Khofifah juga sesuatu, Mas Ganjar juga mungkin. Ya kita ajukan Kang Aher, ada juga Ustaz Hidayat Nur Wahid, tapi itu mah internal," kata Mardani kepada wartawan, Kamis (6/10/2022) dikutip dari Kompas.TV.
Ia mengingatkan Anies dalam mencari kriteria cawapres harus mampu memenangkan Pilpres 2024.
"Formasinya harus yang formasi menang. Jangan sampai maksain, kalau kita maksain, ya ujung akhirnya nanti belum tentu menang," kata Mardani.
Anies disebut-sebut akan diusung tiga partai politik untuk maju jadi Capres 2024. Yakni Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.
Surya Paloh Bebaskan Anies Baswedan Cari Cawapres
Ketum NasDem Surya Paloh juga menyinggung soal calon Wakil Presiden.
Menurutnya, Nasdem memberikan otoritas kepada Anies Baswedan untuk memilih sendiri Wakil Presiden.
"Soal cawapres, kalau Nasdem sudah kasih otoritas ke bung Anies," ungkap ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam tayangan Breaking News Partai Nasdem Umumkan Capres 2024 metrotvnews.
Alasannya, menurut Surya Paloh mana bisa Nasdem memilih Calon Wakil Presiden jika nantinya tidak cocok dengan Anies Baswedan.
"Bagaimana tiba-tiba kita mau pilih wakil presiden yang tiba-tiba tidak cocok sama diri dia," sebutnya.