Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hacker Bjorka

Rekam Jejak Agung Hidayatullah, Pemuda Madiun Jual Telegram 100 Dollar ke Hacker Bjorka

Pemuda Madiun mengakui dirinya adalah pembuat channel Telegram Bjorkanism lalu menjual channel itu kepada Bjorka langsung sebesar 100 dollar

Editor: Ari Maryadi
Tribunnews
Pemuda Madiun Jawa Timur Muhammad Agung Hidayatullah atau MAH (21). Ia akhirnya mengakui bersalah dalam kasus peretasan yang melibatkan hacker Bjorka. 

"Saya coba posting yang 'stop being idiot', langsung banyak yang suka. Besoknya lagi bocorin surat presiden itu. Dia pasti ngasih tahu di grup private itu sebelum ke publik," ucapnya.

Agung tak menyangka channel buatannya itu disukai ribuan orang.

Hingga pada akhirnya Bjorka sendirilah yang tertarik untuk membelinya.

"Pakai telegram, dia kasih pengumuman di grup privasi dia, 'yang pegang channel ini [channel buatan Agung] DM saya, saya kasih $100'. Langsung saya DM," ucapnya menirukan pesan Bjorka.

Agung mengatakan transaksi dengan Bjorka itu dilakukan dengan menggunakan BitCoin.

"Setelah itu saya jual, cuma saya masih di situ, karena belum sempat transfer kepemilikan grup. Dibeli 100 dolar sekitar Rp1,5 juta, bentuk BitCoin," katanya.

Adapun selama proses transaksi itu, Agung mengaku berkomunikasi Bjorka melalui direct message dengan menggunakan Bahasa Inggris hasil terjemahan aplikasi translate. "Bisa [Bahasa Inggris] pakai translate, tinggal ketik aja, terjemahan Inggris-nya tinggal kirim," kata dia.

Hanya beberapa hari setelah itu Agung ditangkap oleh pihak kepolisian.

Ia juga dibawa ke Mabes Polri di Jakarta.

Namun setelah dua hari Agung dilepaskan dengan status tersangka melekat padanya.

Saat ditangkap, ponsel miliknya juga sempat disita aparat sebagai barang bukti.

Ia pun sempat mengeluh, hingga akhirnya polisi memberikan handphone baru kepadanya.

"Gimana pak, saya kan nggak kaya, semua sudah disita itu barang-barang saya. 'Iya nanti kita urus, kamu kan tanggungan negara'. Akhirnya dikasih HP ini, ini dari polisi, baik pak polisi, di sana juga nggak diapa-apain," pungkas dia.

Kini Agung mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah dan polisi karena telah membuat channel Bjorkanism dan menjualnya.

"Saya mengaku salah dan mohon maaf kepada pemerintah dan polisi," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved