Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hacker Bjorka

Rekam Jejak Agung Hidayatullah, Pemuda Madiun Jual Telegram 100 Dollar ke Hacker Bjorka

Pemuda Madiun mengakui dirinya adalah pembuat channel Telegram Bjorkanism lalu menjual channel itu kepada Bjorka langsung sebesar 100 dollar

Editor: Ari Maryadi
Tribunnews
Pemuda Madiun Jawa Timur Muhammad Agung Hidayatullah atau MAH (21). Ia akhirnya mengakui bersalah dalam kasus peretasan yang melibatkan hacker Bjorka. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Pemuda Madiun Jawa Timur Muhammad Agung Hidayatullah atau MAH (21) akhirnya mengakui bersalah dalam kasus peretasan yang melibatkan hacker Bjorka.

Dalam kasus ini Agung mengakui dirinya adalah pembuat channel Telegram Bjorkanism, dan kemudian menjual channel itu kepada Bjorka langsung sebesar 100 dollar.

Hal itu yang kemudian diduga jadi dasar polisi menetapkannya sebagai tersangka.

Ditemui di rumahnya di Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Agung mengatakan sedari awal ia memang mengagumi Bjorka.

"Memang nge-fans. Saya lihat, wah, Bjorka ini bagus sih, ngefans lah. Penasaran terus lama-lama ngefans, soalnya yang dibocorin itu kan data-data pemerintah Indonesia," kata Agung saat ditemui di rumahnya, di Madiun, Jawa Timur, Sabtu (17/9).

"Tapi sekarang sudah tidak terlalu nge-fans seperti sebelumnya," imbuhnya.

Agung sendiri tak punya kemampuan peretasan sedikit pun.

Ia mengaku juga tak memiliki perangkat komputer.

Ia hanya lulusan Madrasah Aliyah di sekitar rumahnya.

Selama sekolah hingga kini, pemuda yang sehari-harinya berjualan es itu juga tak pernah sedikit pun belajar tentang hacking atau peretasan. "Nggak ada [belajar coding], nggak bisa nge-hack sama sekali," katanya.

Bahkan perangkat teknologi seperti komputer atau alat semacamnya pun, ia mengaku ia juga tak punya. "Nggak punya [komputer]," ucapnya. Agung mengatakan dia hanya membuat channel Telegram Bjorkanism.

Melalui channel yang dibuatnya itu, ia lalu mengunggah ulang beberapa postingan asli dari grup Telegram private milik Bjorka.

Channel itu dikelola Agung hanya melalui ponsel miliknya. Hal itu dilakukannya sembari bekerja di gerai yang menjual minuman es.

"Lewat HP (handphone), posisinya di tempat kerja. [Di rumah] nggak ada internet," ucapnya.

Tak disangka banyak orang yang menyukai channel buatannya itu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved