Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Tribun Timur

Batalyon 120 Makassar

Batalyon 120 Makassar ini merupakan organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang dibentuk oleh Forkopimda Kota Makassar.

Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Batalyon 120 Makassar
Sofyan Basri
Sofyan Basri, Dosen Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja

Saya kira, keamanan kota hari ini, merupakan akumulasi dan kerja kolaborasi antara Pemkot Makassar dan Kapolrestabes Kota Makassar.

Tentu kita apresiasi itu, sebagai hadiah kenyamanan yang diberikan untuk warga Kota Makassar. Dilain pihak, saya tidak dapat menemukan hubungan yang kuat atau data survei atas situasi keamanan kota hari ini dengan hadirnya Ormas Batalyon 120. Lagian, Ormas ini masih tergolong baru.

Lalu kemudian, dua hari lalu, kejadian yang menggegerkan itu terjadi. Sekretariat Batalyon 120 Makassar yang berada di Jalan Korban 40.000 Jiwa dikabarkan digrebek oleh Tim Thunder Dit Samapta Polda Sulsel.

Tersebutlah nama Kanit Reserse Kriminal Polsek Tallo, Iptu Faizal sebagai orang yang diduga bertanggungjawab atas penggerebekan itu.

Ikhwal penggerebekan itu sendiri karena ada laporan sejumlah warga sekitar yang merasa resah dengan aktivitas anggota Ormas tersebut. Hasilnya, ditemukan sejumlah senjata tajam dan botol minuman keras.

Rincian barang bukti yang ditemukan itu antara lain 164 anak busur, satu senjata rakitan papporo, enam parang, tiga ketapel busur, dan 38 botol bekas minuman keras.

Seluruh barang bukti berikut 48 anggota Ormas Batalyon 120 diamankan di Polsek Tallo, Jalan Gatot Subroto, Kota Makassar. Sejumlah video penggerebekan yang memperlihatkan barang bukti dan pengamanan anggota Ormas Batalyon 120 pun beredar.

Tidak lama setelah itu, 48 anggora Ormas Batalyon 120 polisi-- Apa? Ha?

Apa? Lalu, Danny Pomanto yang dimintai keterangan atas peristiwa itu mengaku tidak tahu.

Sementara Kanit Reserse Kriminal Polsek Tallo, Iptu Faizal dikabarkan dicopot dari jabatannya. Dari media online tribun timur tertanggal 12 September, Iptu Faizal sempat ditelpon sosok Kombes.

Akibatnya, publik Kota Makassar menggema untuk memberikan dukungan kepada Iptu Faizal. Meski, di tubuh Polri sendiri, pencopotan jabatan terhadap anggota yang dinilai melanggar adalah hal yang biasa.

Tapi publik terlanjur tersulut, Iptu Faizal dinilai sudah tepat melakukan penggerebekan. Meski harus diakui juga bahwa anggota Polri dalam bertugas tentu memiliki prosedural.

Jika itu tidak diindahkan, maka bisa saja apa yang dilakukan oleh Iptu Faizal dapat dinilai tidak tepat oleh atasan meski tindakannya telah sesuai dengan harapan warga sekitar. Agak rumit memang tapi begitulah faktanya.

Ada sebuah pernyataan yang menarik dari mantan Sekretaris BUMN asal Kabupaten Pinrang, Said Didu. Pada akun twitternya @msaid_didu tanggal 13 September, Said Didu mencuit sebuah kalimat “Sangat aneh bhw pemerintah membentuk ormas utk melaksanakan tugas kepemerintahan”. Cuitan yang mengaku sebagai manusia merdeka itu pun telah dilike 593 kali dan di retweet 209 kali.

Apa yang dicuitkan oleh Said Didu memang ada benarnya. Sebab jika Ormas yang diminta untuk mengerjakan tugas pemerintah maka untuk apa ada Dinas Sosial atau Dinas Pemuda dan Olahraga yang secara tupoksi jadi tanggungjawabnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved