IPEF Ministerial Meeting Resmi Ditutup, Airlangga Hartarto Sebut Akan Adakan Pertemuan Lanjutan
IPEF-MM ditutup secara resmi oleh Ambassador Katherine Tai, United States Trade of Representative (USTR) dan Gina Raimondo.
Pembahasan terkait ekonomi yang adil, perlu diadakan untuk membantu implementasi yang lebih adil pada bidang perdagangan dan investasi.
Serta harus sinergi dengan sistem perpajakan nasional dan mekanisme anti korupsi untuk membantu pencapaian ekonomi yang adil.
Mengenai pengembangan ekonomi bersih yang juga dibahas dalam IPEF, juga berfokus pada upaya-upaya inovatif untuk mengantisipasi dampak dari perubahan iklim.
Perubahan pemakaian energi ke energi terbarukan, membutuhkan pendanaan internasional.
Menko Airlangga menjelaskan bahwa untuk pembiayaan pembangunan berkelanjutan atau SDG, pemerintah Indonesia menerapkan strategi blended finance.
"Dimana strategi ini untuk memobilisasi dana publik dan swasta melalui struktur pembiayaan yang inovatif, dengan mendorong keterlibatan seluruh pihak baik yang dari swasta maupun dari institusi Pemerintah.” ujar Airlangga.
Isu lain seperti mekanisme transisi energi, dekarbonisasi, penggunaan lahan yang lebih berkelanjutan, inovasi untuk menghilangkan karbon, insetif untuk investasi rendah karbon.
Dapat membantu tercapainya ekonomi bersih dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Hasil dari pertemuan Menko Airlangga dan Menteri Raimondo adalah kesepakatan untuk segera menindak lanjuti pada level teknis berbagai langkah konkret dari upaya mendorong keempat pilar IPEF.
“Saya bersama Sekretaris Raimondo sepakat untuk terus mengintensifkan diskusi teknis dan mendorong deliverable yang konkret dalam waktu singkat," katanya.
Ia juga memaparkan bahwa nantinya di bulan Oktober ini mereka akan mengadakan pertemuan lagi untuk membahas tindak lanjutnya.(adv/rerifaabdurahman).