IPEF Ministerial Meeting Resmi Ditutup, Airlangga Hartarto Sebut Akan Adakan Pertemuan Lanjutan
IPEF-MM ditutup secara resmi oleh Ambassador Katherine Tai, United States Trade of Representative (USTR) dan Gina Raimondo.
Sebanyak 14 negara berkumpul memetakan jalan ke depan yang akan menciptakan peluang ekonomi.
Juga meningkatkan kondisi tenaga kerja, dan mempromosikan keberlanjutan untuk semua ekonomi kawasan.
"Kita bangga dengan kemajuan yang telah dibuat dan bersemangat untuk terus membangun momentum dalam upaya bersama ini.” jelas Raimondo.
Keduanya memberi apresiasi atas pencapaian dan juga diskusi yang terjadi selama 2 hari pertemuan IPEF-MM berlangsung.
Dalam dua pertemuan bilateral dengan Indonesia, keduanya secara khusus mengapresiasi partisipasi Indonesia, yang mendorong dan memberi semangat beberapa negara ASEAN lainnya.
Untuk berpartisipasi di IPEF bahkan sepakat untuk berpartisipasi di keempat pilar.
Gina juga menambahkan bahwa pertemuan lanjutan akan segera diadakan untuk membuat hasil yang konkret dan memberikan manfaat nyata.
"Tidak hanya untuk Amerika Serikat tapi juga untuk 13 negara lain yang menjadi partisipan dalam IPEF.” tambahnya.
Dalam keterangan persnya, Katherine juga menyampaikan PEF akan bekerja sama menjawab tantangan ekonomi di abad ke-21 ini.
"Hingga secara kontinyu akan terus menyempurnakan bidang-bidang kerja sama dalam framework ini," ujar Katherine.
Lebih lanjut, Menteri Raimondo juga menjelaskan komitmen dan keterlibatan pihak swasta dalam Indo-Pacific Upskilling Initiative, yang terdiri dari 14 perusahaan besar Amerika Serikat.
"14 perusahaan tersebut telah berkomitmen untuk memberikan dukungan dalam pengembangan, serta menunjukkan hasil tangible bagi negara-negara berkembang yang tergabung dalam pembahasan di IPEF," jelas Raimondo.
Seluruh perusahaan ini telah menyatakan kesanggupannya, untuk setidak-tidaknya 500 ribu kesempatan upskilling secara digital.
Perusahaan ini juga secara keseluruhan telah komitmen untuk membuka kesempatan upskilling hingga 7 juta untuk negara partisipan IPEF.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 telah menimbulkan terjadinya disrupsi pada rantai pasok (supply chain disruption).