Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Mayjen Andi Muhammad Berpeluang Ramaikan Figur Calon Gubernur Sulsel Usungan Golkar

Mayjen Andi Muhammad menyatakan siap bertarung calon Gubernur Sulsel 2024. Hal itu disampaikan setelah makan siang dengan tokoh Golkar di Makassar.

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki makan siang bareng tokoh Golkar Idrus Marham, HAM Nurdin Halid, dan IAS di Makassar Sabtu (10/9/2022). Setelah pertemuan Andi Muhammad menyatakan siap maju bertarung Pilgub Sulsel 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Jenderal Bugis Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki datang menemui tokoh Golkar di Kota Makassar Sabtu (10/9/2022) siang.

Mantan Panglima Kodam XIV Hasanuddin itu menyatakan kesiapannya maju bertarung calon Gubernur Sulsel 2024 mendatang.

Apakah Mayjen Andi Muhammad akan gabung Partai Golkar setelah pensiuan?

Jika Mayjen Andi Muhammad gabung partai Golkar, maka jenderal bintang dua itu bisa meramaikan figur kandidat calon Gubernur Sulsel usungan partai beringin rindang.

Selama ini Partai Golkar tercatat selalu meramaikan calon Gubernur Sulsel dalam 4 kontestasi terakhir.

"Yang penting statement saya, saya siap maju Sulawesi Selatan 2024," kata Mayjen Andi Muhammad kepada wartawan setelah pertemuan dengan tokoh Sulsel.

Adapun tokoh Golkar yang ditemui Mayjen Andi Muhammad antara lain eks Sekretaris Jenderal DPP Idrus Marham, Wakil Ketua Umum DPP Golkar HAM Nurdin Halid, dan mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.

Mereka makan siang bareng di Rumah Makan Pallu Kaloa Jalan Tentara Pelajar Kota Makassar Sabtu (10/9/2022) siang.

Dalam kesempatan itu, turut hadir Ketua AMPI Sulsel Alif Raja, mantan Ketua DPRD Makassar Farouk M Betta, Ketua Harian DPD I Golkar Sulsel Kadir Halid, dan kader Nasruddin Upel.

Mereka menyatu dalam satu meja.

Mayjen Andi Muhammad mengungkapkan, ada beberapa partai politik mendorong dirinya maju calon Gubernur Sulsel 2024.

Dalam waktu dekat, Mayjen Andi Muhammad memasuki masa pensiun sebagai jenderal TNI.

"Sudah banyak yang mendorong, warna warni memberi karpet, ada karpet merah, karpet hijau. Ada juga Ketua Majelis Syora PKS datang," kata Mayjen Andi Muhammad.

Setelah pensiun sebagai jenderal TNI, Mayjen Andi Muhammad menyatakan keinginannya bertarung kontestasi politik 2024.

"Insyaallah kalau masyarakat menginginkan, saya siap mengemban amanah itu (maju Pilgub Sulsel). Panglima Ta siap menampung aspirasi dan mewujudkannya," kata Mayjen Andi Muhammad.

Sejauh ini, Partai Golkar memiliki sederet kepala daerah dua beriode berpeluang naik kelas ke level Pilgub Sulsel 2024.

Kepala daerah kader Golkar itu antara lain Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi.

Wali Kota Parepare sekaligus Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe.

Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar.

Adapula figur calon Gubernur dari elite DPP Golkar seperti HAM Nurdin Halid, Wakil Ketua Umum DPP Bidang Penggalangan Strategis Erwin Aksa.

Terbaru mantan Wali Kota Makassar sekaligus eks Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel Ilham Arief Sirajuddin. Ia punya pengalaman bertarung Pilgub Sulsel 2013 lalu dengan capaian 1,7 juta suara.

Rekor Ketua Golkar Maju Calon Gubernur Sulsel

Empat Pilgub Sulsel terakhir ketua Golkar selalu maju calon Gubernur Sulsel.

Pilgub Sulsel 2002 dan 2007, Ketua Golkar saat itu Mayjen TNI Amin Syam maju 01 Sulsel.

Pilgub Sulsel 2013, Ketua Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo maju 01. Dan Pilgub Sulsel 2018 Ketua Golkar Sulsel HAM Nurdin Halid maju calon Gubernur.

Jika Taufan Pawe maju sebagai calon gubernur sulsel maka akan menambah rekor Partai Golkar selalu mengusung kader.

Pada Pilgub 2018 lalu, Partai Golkar kalah saat mengusung Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar.

Penyebab kekalahannya antara lain Golkar selalu pecah dalam menghadapi Pilgub Sulsel. Saat itu dua kader Golkar Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar juga maju.

Saat Golkar menyatu 2013 lalu saat mengusung Syahrul Yasin Limpo. Golkar menang.

Pilgub 2007, Golkar juga kalah saat pecah.

Kader mereka, Amin Syam dan Syahrul Yasin Limpo berhadapan.

Lalu apakah Golkar akan menyatu pada Pilgub mendatang.

Jika Taufan Pawe maju sebagai calon Wakil Gubernur Sulsel maka, dia adalah ketua pertama Golkar tidak maju sebagai 01 Sulsel.

Trak rekor Golkar selama 3 kali Pilgub Sulsel yakni 2 kali kalah dan sekali menang.

Apakah akan menambah kekalahan atau seri, 2 sama.

Maka, Pilgub mendatang akan menjadi pertaruhan Partai Golkar menambah kekalahan. Atau justru membuat imbang rekor selama ini.

Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Makassar Andi Luhur Prianto mengatakan, sebagai ketua Partai Golkar, Taufan Pawe punya previlege (keistimewaan) akses di kandidasi Pilgub 2024.

Bagaimanapun, kata Luhur, Taufan Pawe sedang memimpin partai, yang secara tradisi selalu mengusung ketuanya di pencalonan Pilgub Sulsel.

"Artinya partai Golkar sudah terbiasa pada positioning mengusung kader di posisi calon gubernur, bukan sebagai calon wakil gubernur," kata Luhur.

Luhur mangatakan, pasca kasus hukum yang menimpa NA, konstelasi politik kandidasi Pilgub 2024 dinilai menjadi lebih terbuka.

Luhur menganggap, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman belum dianggap sebagai kekuatan petahana yang setingkat dengan kekuatan elektoral Nurdin Abdullah.

Dengan demikian, peluang kepala-kepala daerah berprestasi untuk berlanjut ke Pilgub 2024 semakin terbuka.

"Kepala-kepala daerah yang cukup sukses memimpin, tentu punya asa running di Pilgub. Umumnya kepala-kepala daerah itu merupakan kader Golkar, yang basis dukungan geopolitiknya bisa lebih luas daripada Taufan Pawe. Tentu situasi bisa memicu rivalitas internal di Golkar. Dan Golkar pun sudah terbiasa dengan situasi seperti itu," katanya.

Soal peluang di Pilgub 2024, Luhur menilai, Taufan Pawe perlu mengatur peran kader yang berposisi sbg kepala daerah. Beberapa dari mereka memang sangat potensial menjadi rival Taufan Pawe di kandidasi Pilgub Sulsel 2024.

Meskipun demikian, kata Luhur, akan sikap politik elegan dan realistis, jika TP tetap mengakomodasi para kepala daerah itu di kepengurusan.

Tujuan pragmatisnya tentu untuk mendongkrak suara Partai Golkar di Pileg dan Pilpres 2024, ujian kepemimpinan sesungguhnya bagi Taufan Pawe.

"Performa elektoral partai Golkar di Pileg 2024, akan menentukan peluang TP tampil di pencalonan Pilgub 2024," kata Luhur.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved