Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BBM Bersubsidi

Akademisi: Subsidi BBM tidak Tepat Sasaran Tak Dilengkapi Data Valid

Menurutnya, argumen pemerintah yang menyatakan subsidi BBM ditarik karena sudah terlalu memberatkan itu juga tidak reasonable.

Editor: Muh. Irham
Twitter Ubedilah Badrun
Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga Aktivis 98, Ubedilah Badrun 

Momentum Penataan Ulang

Pengamat Politik dan Ekonomi Dahlan Watihellu mengatakan, penyesuaian harga BBM subsidi menjadi momentum bagi pemerintah untuk menata ulang subsidi dan memaksimalkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Menurut Dahlan, kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi dan pengalihan anggaran subsidi ke Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah langkah yang tepat.
Namun kebijakan ini harus dikawal agar tidak salah sasaran.

"Maka memang pentingnya itu harus sebagai civil society tentu kita harus kawal, bahwa pengalihan subsidi itu tepat sasaran baik itu berupa BLT dan lain-lain," ungkap Dahlan.

"Bahwa kemudian naiknya harga BBM itu kan kita semua tahu bahwa itu menyesuaikan harga minyak dunia yang memang ICP kita naik, harga minyak mentah dunia itu naik," sambungnya.

Dahlan menilai pengalihan subsidi BBM memang sepatutnya dialihkan kembali untuk rakyat yang benar-benar butuh.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved