Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketum PPP Diberhentikan

Bawa Preman untuk Pengawalan, Suharso Monoarfa Menolak Dipecat dari Ketua Umum PPP

Di hadapan peserta Workshop Nasional Anggota DPRD Fraksi PPP se-Indonesia di Suharso Monoarfa menyatakan dirinya kasih Ketua Umum DPP PPP

Dok Tribunnews
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono versi Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP Banten dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa versi Muktamar IX PPP Makassar. (Foto Dok Tribunnews) 

Sumber itu juga menyebut Suharso sempat diusir dan bahkan dilempari botol saat masuk ke area Bimtek.

"Memaksa datang ke acara," kata sumber tersebut. Bahkan, kata dia, Suharso juga membawa sejumlah preman untuk pengawalan saat datang ke area workshop.

"Kabarnya bawa preman untuk ngawal," lanjut sumber itu.

Sementara itu Suharso dalam orasinya di depan peserta Bimtek menolak alasan pemberhentian dirinya di Mukernas.

Mulai dari elektabilitas partai yang stagnan, riak-riak di internal, hingga permintaan agar fokus di kabinet sebagai menteri.

"Saya telah melakukan kalibrasi atas semua informasi yang disampaikan baik cerita-cerita itu sampai kepada saya dan saya beri kesempatan kepada mereka untuk bertabayun kepada saya," tuturnya.

Dalam kesempatan itu Suharso juga meminta agar apa yang terjadi di internal partai tak membawa-bawa Jokowi.

Ia pun menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak ikut campur dalam urusan internal PPP.

"Jangan bawa-bawa nama presiden, jangan bawa-bawa nama lembaga lembaga negara dan saya juga tidak sedang membawa nama presiden dan membawa nama lembaga lembaga negara," ujarnya.

"Saya tekankan sekali lagi jangan bawa nama presiden. Presiden tidak ikut campur dalam hal semacam ini," tegas Suharso.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved