Tolak Kenaikan Harga BBM
Depan Kantor DPRD Sulsel Dipasangi Kawat Berduri
Pengamanan di Kantor DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Jl Urip Sumoharjo, Makassar ditingkatkan, Senin (5/9/2022)
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamanan di Kantor DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Jl Urip Sumoharjo, Makassar ditingkatkan, Senin (5/9/2022)
Hal ini mengawal aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh mahasiswa maupun organisasi masyarakat untuk menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah mengumumkan kenaikan BBM pada Sabtu (3/9/2022) siang.
Pantauan tribun-timur.com Senin (5/9/2022) pukul 12.52 Wita, depan Gedung DPRD Sulsel telah dipasangi kawat berduri. Mulai dari sisi barat hingga sisi timur.
Di lapangan tenis DPRD Sulsel, puluhan personil kepolisian berpakaian dinas berjaga.
Polisi yang disiagakan dilengkapi dengan persenjataan seperti pentungan dan tamen.
Tak hanya itu ada juga beberapa kendaraan anti huru hara, pengurai masa dan water canon.
Hingga saat ini belum ada tanda-tanda aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sulsel.
Polrestabes Makassar menyiapkan 1.955 personil gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa.
"Kami dari Polrestabes Makassar menyiapkan seribuan lebih personil kelengkapan dan kemampuan untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa pasca kenaikan BBM," kata Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Darminto saat ditemui usai pimpin Apel Kesiapan.
Darminto menyebut, ada tiga ribu massa yang akan melakukan unjuk rasa.
Tersebar di 25 titik ruas jalan di Kota Makassar. Mulai Jl Alauddin hingga Jl Perintis, dekat Bandara Sultan Hasanuddin.
"Ada tiga ribu massa tersebar di 25 titik ruas jalan," sebutnya.
Titik menjadi perhatian yakni di depan kampus, seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Negeri Alauddin, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Negeri Makassar, Universitas Dipanegara.
Termasuk fasilitas pemerintah, seperti Kantor Gubernur Sulsel dan Kantor DPRD Sulsel.
"Kita juga amankan Kantor Gubernur Sulsel dan DPRD Sulsel," ujarnya. (*)