Polisi Tembak Polisi
Skenario Ferdy Sambo Bebas dari Hukuman Walau Terbukti Bunuh Brigadir J, Polisi Butuh Bukti Baru
Irjen Ferdy Sambo bisa saja bebas dari tahanan jika polisi tak menemukan bukti kuat terkait kasus tewasnya Brigadir J.
TRIBUN-TIMUR.COM - Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bisa saja bebas dari jeratan hukuman mati pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Kemungkinan Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf bebas setelah banyaknya keterangan yang berbeda diterima pihak kepolisian.
Sehingga hanya Bharada Richard Eliezer atau Bharada E yang akan mendekam sebagai pelaku pembunuhan Brigadir J.
Baca juga: Fakta-fakta Putri Candrawati Lolos Penahanan, Bukti Irjen Ferdy Sambo Masih Punya Pengaruh?
Baca juga: Bharada E Sudah Berani Lawan Irjen Ferdy Sambo, Pengacara Brigadir J: Dia Bantah Kebohongan
Hal itu disampaikan Ketua Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) Ahmad Taufan Damanik.
"Banyak sekali berdasarkan kesaksian-kesaksian, pengakuan-pengakuan," ujar Taufan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/9/2022).
Sementara kesaksian itu lemah dalam kasus tindak pidana umum, tidak seperti di kasus kekerasan seksual yang bisa dijadikan alat bukti.
Sehingga polisi masih membutuhkan alat bukti lain, bukan hanya sekedar pengakuan dari tersangka dan saksi-saksi.
Taufan mengaku khawatir apabila para tersangka di kasus pembunuhan Brigadir J tiba-tiba menarik kesaksian mereka.
"Yang saya khawatirkan kalau misalnya mereka ini kemudian bersama-sama menarik pengakuannya.
BAP (berita acara pemeriksaan) dibatalkan sama mereka, dibantah. Kacau itu kan," tuturnya.
Bharada E diketahui telah sepakat menjadi justice collaborator.
Dia kini berada di bawah kendali penyidik dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Bharada E pun sudah mengakui jika dirinya menembak Brigadir J. Hanya, penembakan dilakukan atas perintah bosnya, Ferdy Sambo.
Meski begitu, ia mengkhawatirkan tersangka lain yang menurutnya masih di bawah kendali Sambo.
"Tapi Kuat, Susi, Ricky, Yogi, Romer, segala macam, kan masih di bawah kendali Sambo semua. Itu bahaya," kata Taufan.