Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pergeseran Jembatan Rel Kereta Api Maros-Barru Berhasil, Kabalai Sebut Siap Beroperasi Oktober

progres pengerjaan rel kereta api di Kabupaten Maros, sudah mendekati 95 persen dan rencananya pengoperasian dilakukan Oktober mendatang

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Waode Nurmin
TribunMaros.com/Nurul Hidayah
Pergeseran Jembatan Rel Kereta Api Maros-Barru di diatas jalan Nasional Jalur Transportasi Sulawesi, Poros Maros-Pangkep di Kelurahan Maccini Baji Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Dimulai pada Rabu (31/8/2022) pukul 23.00 wita hingga Kamis (1/9/2022) pukul 04.00 Wita dini hari. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Pergeseran jembatan rel kereta api seberat 326 ton yang menghubungkan rel kereta dari arah Maros dan Pangkep berhasil dilaksanakan.

Penggeseran jembatan rel kereta api ini dilakukan diatas jalan Nasional Jalur Transportasi Sulawesi, Poros Maros-Pangkep di Kelurahan Maccini Baji Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Pergeseran dilakukan dalam kurun waku 5 jam dimulai pada Rabu (31/8/2022) pukul 23.00 wita hingga Kamis (1/9/2022) pukul 04.00 Wita dini hari.

Pada saat proses penggeseran jembatan mulai dilakukan, petugas gabungan dari Kementerian Perhubungan, TNI dan Kepolisian pun dilibatkan untuk melakukan penutupan jalan sementara di area poros Maros-Pangkep.

Satu persatu kendaraan kecil pun diarahkan masuk ke jalur Escape Road yang telah disediakan.

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan Amanna Gappa menjelaskan pihaknya sedang mengerjakan proses pergeseran jembatan rangka baja sepanjang 40 meter, dengan panjang jembatan 63 meter dan memiliki berat 326 Ton.

Proses pergeseran jembatan dilakukan pekerja menggunakan dua pasang Hidrolik Launcher dengan kekuatan beban 250 ton.

"Seperti kita lihat dibelakang saat ini sedang melakukan proses menggeser jembatan, pergeseran jembatan ini sendiri menggunakan Hydrolic Launcher ada 2 buah, masing-masing dengan kekuatan ada 20 ton,"katanya saat ditemui di lokasi pergeseran jembatan dini hari tadi.

Sementara geseran jembatan pada setiap dorongan ini kurang lebih 90 sentimeter.

Sehingga berdasarkan hitungan pihak BPKA Sulsel dengan jarak 40 meter maka waktu efektif yang digunakan kurang lebih 3,5 jam.

Pada pemasangan jembatan rel kereta Api ini, pemilihan desain jembatan rangka baja merupakan hasil koordinasi dari Balai Pengelola Kereta Api bersama Balai Jalan Besar.

Hal ini dilakukan karena kedepan akan ada rencana pengembangan jalan.

Dengan menggunakan teknologi rangka baja akan memudahkan para pekerja untuk memodifikasi, dibandingkan jika menggunakan beton yang diperkirakan sulit untuk melakukan penyesuaian lagi.

"Jadi ada pengembangan jalan dibawah, sehingga dengan menggunakan tekhnologi baja itu memudahkan untuk dimodifikasi dibawahnya sedangkan kalau menggunakan beton maka akan sulit melakukan penyesuaian lagi," sebutnya.

Diketahui untuk progres pengerjaan rel Kereta Api di Kabupaten Maros, sudah mendekati 95 persen dengan dilakukannya pergeseran jembatan.

Nantinya untuk tahap pertama pengoperasian di bulan Oktober tahun 2022.

Pengoperasian KA akan dilakukan sepanjang 71 kilometer dari stasiun Maros menuju stasiun Barru, dan rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi Dodo.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved