Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pangdam XIV Hasanuddin

Sabtu, Mayjen Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki Lepas Jabatan Pangdam XIV Hasanuddin

Upacara serah terima jabatan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Andi Muhammad ke Mayjen Totok Imam S digelar di Mabes TNI di Jakarta Sabtu (3/9/22).

Editor: Ari Maryadi
Humas Kodam XIV Hasanuddin
SALAMAN. Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki menyalami Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla di Kota Makassar. Mayjen Andi Muhammad akan menyerahkan tongkat komando kepemimpinan kepada Mayjen Totok Imam Santoso di Mabes TNI di Jakarta, Sabtu (3/9/2022). (Foto Humas Kodam XIV Hasanuddin) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Empat hari lagi, Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki melepas jabatannya sebagai Panglima Kodam (Pangdam) XIV Hasanuddin.

Upacara serah terima jabatan dari Andi Muhammad ke penggantinya, Mayjen TNI Totok Imam Santoso, akan digelar di Mabes TNI di Jakarta, Sabtu (3/9/22).

Sertijab Pangdam XIV Hasanuddin Pangdam XVII/Cenderawasih, dan Pangdam II/Sriwijaya akan dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal Dudung Abdurachman.

Mayjen Andi Muhammad yang ditarik ke Mabes TNI AD dalam rangka pensiun digantikan oleh Mayjen TNI Totok Imam Santoso yang sebelumnya menjabat Danpussernarmed Kodiklatad.

"Sesuai agenda, hari Sabtu, 3 September sertijab di Mabes TNI. Sedangkan lepas sambut panglima dilaksanakan Senin, 5 September di Markas Kodam XIV/Hasanuddin," ujar sumber Tribun-Timur.com di lingkungan Kodam XIV/Hasanuddin, Senin (29/8/22).

Mayjen Andi Muhammad akan mengisi masa pensiunnya dengan aktivitas politik.

Beberapa bulan terakhir, cucu Raja Bone ke-32 Andi Mappanyukki ini intens keliling Sulawesi Selatan. Ia juga aktif bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh politik Sulsel.

Terbaru, Mayjen Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki menunjukkan kedekatannya dengan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Rudy Pieter Goni.

Keduanya berolahraga pagi bersama di Car Free Day Jalan Sudirman Kota Makassar Minggu (28/8/2022) pagi.

Mayjen TNI Andi Muhammad merangkul juniornya Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulsel Rudy Pieter Goni di Jalan Jenderal Sudirman Minggu (28/8/2022) pagi. Keduanya merupakan senior junior di SMA Negeri 2 Makassar. (Foto dokumen pribadi Rudy Pieter Goni)
Mayjen TNI Andi Muhammad merangkul juniornya Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulsel Rudy Pieter Goni di Jalan Jenderal Sudirman Minggu (28/8/2022) pagi. Keduanya merupakan senior junior di SMA Negeri 2 Makassar. (Foto dokumen pribadi Rudy Pieter Goni) ((Foto dokumen pribadi Rudy Pieter Goni))

Mayjen Andi Muhammad dan Rudy Pieter Goni sama-sama memakai baju kasual, baju kaos dipadu celana training.

Mayjen Andi Muhammad memakai baju bergambang dirinya dan narasi "Panglima Ta Dicintai Rakyat".

Sementara Rudy Pieter Goni memakai baju bertuliskan Smada.

"Kami tidak berbicara politik, tetapi kami berbicara tentang olahraga dan alumni Smada Makassar," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulsel Rudy Pieter Goni saat dihubungi Tribun Timur Senin (29/9/2022).

Mayjen Andi Muhammad dan Rudy Pieter Goni ternyata berasal dari almamater sama, SMA Negeri 2 Makassar atau Smada Makassar.

Mayjen Andi Muhammad menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 2 Makassar pada 1983 silam.

Sementara Rudy Pieter Goni alumni SMA Negeri 2 Makassar angkatan 1986.

"Kami mengobrol ringan, senam bersama dan bercengkerama dengan sesama alumni Smada lainnya," kata Rudy Pieter Goni.

Dalam waktu dekat, alumni Smada Makassar berencana menggelar Tudang Sipulung Nasional pada 11 November 2022 akhir tahun ini.

Rudy Pieter Goni didaulat sebagai Ketua Panitia.

"Pangdam rajin menjaga kesehatan dengan berolahraga. Pembicaraan kami lebih sesama alumni SMA Negeri 2 Makassar. Terutama Bapak Panglima sangat mendukung rencana Tudang Sipulung Nasional yang akan diadakan 11 November 2022," kata Rudy Pieter Goni.

Dampingi Jusuf Kalla

Panglima Kodam XIV/Hasanuddin (Pangdam) Mayor Jenderal ( Mayjen ) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki menunjukkan kedekatannya dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla.

Jenderal bintang dua itu hadir mendampingi Jusuf Kalla di Masjid Al-Markaz Al-Islami Jl. Masjid Raya Kecamatan Bontoala Kota Makassar Kamis (25/8/2022).

Andi Muhammad memakai seragam dinas. Sementara Jusuf Kalla memakai kemeja putih bercorak biru muda, celana abu-abu dan kopiah hitam.

Ini kali kedua Andi Muhammad tampil mendampingi Jusuf Kalla di publik dalam tiga bulan terakhir.

SALAMAN. Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki menyalami Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla di Kota Makassar. Ia mendampingi Jusuf Kalla di Masjid Al-Markaz Al-Islami Jl. Masjid Raya Kecamatan Bontoala Kota Makassar. Kamis (25/8/2022). (Foto Humas Kodam XIV Hasanuddin)
SALAMAN. Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki menyalami Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla di Kota Makassar. Ia mendampingi Jusuf Kalla di Masjid Al-Markaz Al-Islami Jl. Masjid Raya Kecamatan Bontoala Kota Makassar. Kamis (25/8/2022). (Foto Humas Kodam XIV Hasanuddin) (Humas Kodam XIV Hasanuddin)

Sebelumnya Andi Muhammad juga ikut jalan santai mendampingi Jusuf Kalla di seputaran lapangan Hasanuddin Jl. Jend. Sudirman Makassar Sabtu (23/7/2022) lalu.

Ketika itu Andi Muhammad memakai baju kaos bertuliskan "Panglima Ta" dan foto dirinya.

Kali ini, Andi Muhammad mendampingi Jusuf Kalla dalam kegiatan Pelatihan dan Pemberdayaan UMKM Kuliner Terbesar di Indonesia Timur, bertempat di Aula Yayasan Islamic Center Al Markaz Al Islami Jl. Masjid Raya Kec. Bontoala, Kota Makassar Kamis (25/08/2022).

Kegiatan dibuka langsung Jusuf Kalla. Tokoh Bugis itu datang dalam kapasitas Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Pelatihan ini melibatkan ratusan pelaku bisnis kuliner Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Makassar, bertemakan "UMKM BRILian Sahabat Masjid".

"Saya mengharapkan kegiatan ini benar-benar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena kegiatan ini sangat positif khususnya bagi pelaku UMKM dan tentu dapat memakmurkan Masjid melalui UMKM," kata Andi Muhammad.

Sementara itu Jusuf Kalla mendorong umat Islam giat dan semangat berwirausaha.

Karena, ada rukun Islam yang hanya bisa dilaksanakan jika seseorang memiliki kemampuan secara ekonomi.

Jusuf Kalla mengatakan, untuk melaksanakan haji yang merupakan salah satu rukun Islam, hanya bisa dilaksanakan oleh umat Islam yang memiliki kemampuan secara ekonomi.

Demikian halnya, zakat harta dikeluarkan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan secara ekonomi.

“Oleh karena itulah, umat Islam harus maju ekonominya, harus makmur, yang hanya bisa dicapai dengan semangat berwirausaha secara halal,” kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla menegaskan bahwa masjid memiliki fungsi penting dalam memajukan masyarakat di sekitarnya.
Menurutnya, zaman rasulullah, masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan tempat untuk memajukan masyarakat, baik dalam bidang sosial, dalam bidang perekonomian, bidang hukum dan bidang pendidikan.

“Kita harus mencontoh masjid pada zaman rasulullah, yaitu bukan hanya sebagai tempat ibadah melainkan tempat untuk memajukan masyarakat, baik dalam bidang sosial, dalam bidang perekonomian, bidang hukum dan bidang pendidikan.” katanya.

Jusuf Kalla melanjutkan, Nabi Muhammad SAW bahkan lebih lama menjadi pedagang dibanding sebagai rasul.
Muhammad menjadi pedagang sejak masih usia 13 tahun hingga berumur 40 tahun.

Kemudian Muhammad menjadi rasul sejak usia 40 tahun hingga 62 tahun.

“Jadi selama 27 tahun menjadi pedagang dan menjadi rasul selama 22 tahun . Jadi lebih lama Rasulullah menjadi pedagang baru menjadi rasul,” kata Jusuf Kalla.

Kepada peserta pelatihan, Jusuf Kalla meminta agar menjadikan semangat berusaha sebagai modal utama. Semua pengusaha memang membutuhkan ketrampilan dan juga membutuhkan modal.

Tetapi bagi JK, yang paling penting adalah semangat untuk terus berusaha dan berkembang. Apalagi semua usaha tidak ada yang langsung besar, melainkan semua dimulai dari bawah.

“Usaha mikro harus didorong menjadi usaha kecil. Kemudian usaha kecul didorong menjadi usaha menengah. Hingga kemudian usaha menengah menjadi usaha besar,” kata Jusuf Kalla.

Dikunjungi Nurdin Halid

Wakil Ketua Umum DPP Golkar HAM Nurdin Halid menunjukkan kedekatannya dengan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki

Nurdin datang bertamu ke ruang kerja Pangdam XIV Hasanuddin Selasa (16/8/2022) kemarin.

Ia membagikan foto pertemuannya ke akun instagramnya @NH_nurdinhalid.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar HAM Nurdin Halid duduk di meja kerja Pangdam XIV Hasanuddin Majyen Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki Selasa (16/8/2022).
Wakil Ketua Umum DPP Golkar HAM Nurdin Halid duduk di meja kerja Pangdam XIV Hasanuddin Majyen Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki Selasa (16/8/2022). (Instagram @nh_nurdinhalid)

Dalam foto yang dibagikan, Nurdin memakai kemeja biru dengan kopiah.

Sementara Andi Muhammad memakai seragam dinas.

Nurdin tampak duduk di meja kerja Mayjen Andi Muhammad.

Sementara Mayjen Andi Muhammad berdiri di belakang Nurdin Halid.

Nurdin mengatakan pertemuannya membahas dan berdiskusi tentang masa depan Sulawesi Selatan.

"Terima kasih bapak Panglima Kodam XIV Hasanuddin Majyen Andi Muhammad telah menerima saya untuk silaturahmi diselingi diskusi yang menarik tentang masa depan Sulsel yang lebih baik," kata Nurdin Halid melalui akun instagramnya @NH_nurdinhalid Rabu (17/8/2022).

Nurdin mengatakan diskusinya berlangsung cair dan santai. Mereka banyak bercanda dan tertawa bersama.

"Sebagai seorang sahabat saya baru ada waktu mengunjungi beliau untuk silaturahmi sejak menjadi Pangdam," kata Nurdin.

"Di sela silaturahmi tersebut sembari ketawa ketawa dan sangat santai sempat tukar pikiran mengenai Sulawesi Selatan ke depan dan kondisi kebangsaan menghadapi tahun politik," lanjut Nurdin.

Diketahui nama Nurdin Halid dan Mayjen Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki masuk bursa calon Gubernur Sulsel 2024 mendatang.

Nurdin Halid adalah kontestan Pemilihan Gubernur Sulsel 2018 lalu.

Pria kelahiran Bone 17 November 1958 itu meraih 1,1 juta suara, hanya kalah dari pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dengan capaian 1,8 juta suara.

Sementara Andi Muhammad adalah bintang baru menuju Pilgub Sulsel 2024.

Jenderal bintang dua itu dalam waktu dekat akan pensiun.

Mayjen Andi Muhammad adalah keturunan Raja Bone ke 32 yaitu Andi Mappanyukki Sultan Ibrahim.

Andi Mappanyakkui adalah raja sangat berpengaruh di zamannya.

Andi Muhammad mengatakan, punya hubungan persahabatan dengan Nurdin Halid.

Baginya Nurdin Halid bagai guru baginya.

"Pak Nurdin Halid itu kan sahabat, guru saya, satu kampung sama-sama orang Bone, keluarga. Jadi kita silaturahim," kata Andi Muhammad kepada wartawan di Gedung Menara Pinisi UNM Kamis (18/8/2022).

Andi Muhammad mengatakan, membuka pintu silaturahmi bagi siapapun, dengan institusi manapun, bukan hanya dengan Nurdin Halid.

"Pak Nurdin datang, saya terima dong. Jangankan Pak Nurdin Halid, siapapun yang datang, pasti saya terima. Termasuk kemarin ada yang perorangan, ada juga yang dari institusi parpol," ujar Andi Muhammad.

Ditanya apa pembahasan pertemuannya, Andi Muhammad mengatakan, mereka membahas masa depan Sulawesi Selatan.

Sebagai putra daerah, Andi Muhammad wajib untuk memikirkan masa depan tanah Bugis Makasssar.

Ia juga menyebut pentingnya pemimpin yang membawa Sulsel lebih maju.

"Kalau soal masa depan Sulsel, kita harus. Kamu pun harus. Sulsel itu bagaimana ke depan ini harus lebih baik. Ke depan ini, saya yakin, pasti masyarakat ingin mencari pemimpin yang bisa membawa Sulsel ini kembali ke marwahnya," kata Andi Muhammad.

Sebagai sesama putra Bone, ia menghargai sosok dan kedatangan Nurdin Halid.

Menurutnya, leluhur Sulsel mewariskan ajaran sipakatu, sipakalebbi, sipakainge.

"Artinya kita menjadi provinsi yang menjaga tradisi, budaya. Kita menghargai semua keluarga besar. Saling sipakatau, sipakainge, dan sipakalebbi. Ini kan marwah dulunya," kata Andi Muhammad.

"Jadi, saling mendukung lah. Jangan ada lagi kelompok atau apa. Tidak ada. Sulawesi Selatan ini kita seperjuangan. Sejarahnya begitu. Ada tellu boccoe: ada gowa, Bone, Luwu, berjuang sama-sama. Terus bergabung menjadi NKRI. Kan begitu," sambung Andi Muhammad.

Ia mencontohkan, tiga kerajaan besar menjadi satu di Sulsel dahulu.

Menurutnya, persatuan tiga kerajaan besar tersebut menjadikan warga Sulsel kian kuat.

"Dan itu yang kita pakai sipakatau, sipakainge, sipakalebbi. Dan ini yang penting, saling mengingatkan, saling menghormati dan saling menghargai. Itu harus," katanya.(cr2)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved