Opini Muh Zulkifli Mochtar
Opini Muh Zulkifli Mochtar; Bijak Membagi Informasi
Cermat dalam meneruskan informasi adalah penting. Karena di era internet saat ini, kita dikepung berbagai berita dan informasi berdatangan.
Oleh: Muh Zulkifli Mochtar
Doktor alumni Jepang, bermukim di Tokyo
TRIBUN-TIMUR.COM - Cermat dalam meneruskan informasi adalah penting.
Karena di era internet saat ini, kita dikepung berbagai berita dan informasi berdatangan dari mana saja.
Kadang ada yang kurang valid dan keliru. Informasi keliru berdasarkan niat, bisa diklasifikasikan sebagai Misinformasi dan Disinformasi.
Menurut Debunking Handbook 2020, Misinformasi merujuk kepada penyebaran informasi keliru sengaja tidak disengaja.
Penyebar informasi menganggap informasinya benar.
Tidak ada niat menyesatkan, lebih kepada kurangnya pemahaman.
Sementara Disinformasi mengacu kepada penyebaran informasi secara sengaja meskipun tahu bahwa informasinya salah.
Tujuannya memang untuk menyesatkan.
Saya punya pengalaman kecil saat mengirim tulisan koran saya ke beberapa grup WhatsApp pertemanan dalam bentuk file teks.
Beberapa jam kemudian, tulisan saya muncul di grup lain. Tentu saja senang, berarti tulisan tersebar.
Tapi anehnya, muncul tambahan embel embel informasi pekerjaan saya, juga tentang lama tinggal di Jepang.
Mungkin karena merasa penulis kurang dikenal umum, ada teman memberi tambahan informasi sebelum meneruskan tulisan. Informasi tidak salah, tapi tidak seratus persen akurat juga.
Saya tersenyum saja, karena yakin niat mereka baik dan wajib saya apresiasi.
Pengalaman lain, saat menyetir mobil di Jakarta beberapa tahun lalu.