Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Denny Siregar Sebut Benny Mamoto Korban Hasil Prank Ferdy Sambo: Mereka Terjebak Rekayasa TKP

Benny Mamoto didesak mundur sebab dianggap menyebarkan berita bohong tentang kasus tewasnya Brigadir J & disebut bela Ferdy Sambo. Kata Denny Siregar

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto (Sumber: Kompas TV) dan Kadiv Propam non-aktif Irjen Pol Ferdy Sambo (Instagram @divpropampolri). Denny Siregar Sebut Benny Mamoto Korban Hasil Prank Ferdy Sambo: Mereka Terjebak Rekayasa TKP 

Berikut video pernyataan Benny Mamoto yang dianggap kontroversial:

Klarifikasi Benny Mamoto soal Pernyataannya

Dilansir dari Kompas.TV, Benny Mamoto mengaku memahami keluhan masyarakat terhadap Kompolnas.

Benny juga memahami kemarahan publik yang menanti kasus pembunuhan Brigadir J.

Menurutnya kemarahan publik tidak hanya menyasar kepada dirinya, tetapi juga kepada Polri yang sangat lamban dalam mengungkap kasus kematian Brigadir J

Saat kasus ini dirilis oleh Mabes Polri, dirinya bersama anggota Kompolnas Poengky Indarti mendatangi Polres Jakarta Selatan untuk mengklarifikasi isu yang beredar terkait kematian Brigadir J.

"Kami datang ke Kapolres kami menanyakan penanganan kasusnya, rekonstruksi, siapa yang diundang dari puslabfor Polri sampai saya tegaskan ini sudah clear," ujar Benny di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (11/8/2022).

Lebih jauh, Benny mengakui kesan bahwa Kompolnas hanya menjadi humas dari Polres Jakarta Selatan dan cenderung membela Irjen Ferdy Sambo. 

Namun Benny memastikan Kompolnas selalu berada di posisi netral, tidak berpihak. 

"Kami hanya bisa klarifikasi soal jawabannya itu bohong, dia dimutasi atau dinonaktifkan. Saya tidak berhenti di situ, selesai itu saya datang ke Jambi," ujar Benny. 

Saat di Jambi, dirinya mendengar langsung dari keluarga Brigadir J tekait keluh kesah dan permintaan agar kasus ini dibuka secara terang benderang. 

"Jadi saya ketika diminta tanggapan dari media tentunya harus merujuk pada sumber resmi. Tidak lewat medsos, sumber resminya dari Polri itu lah yang saya ambil," ujar Benny. (Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin, Kompas.TV/  Johannes Mangihot)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved