Pemkot Makassar
Proyek Drainase Berpotensi Tak Selesai, Gegara Tender Lambat?
Proyek drainase milik Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terancam tak selesai hingga akhir tahun 2022. Salah satu penyebabnya lambat tender.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
"Kami punya 440 satgas drainase yang bertugas di 5 rayon atau seluruh kecamatan di Makassar," tuturnya.
Sementara untuk pembangunan dan rehabilitasi drainase ada 47 paket, anggarannya mencapai Rp54,5 miliar.
Ia berharap, proses tender dan penentuan pemenang kontrak bisa selesai akhir Agustus atau awal September mendatang.
Berdasarkan jadwal perencanaan, pembagunan drainase ditarget selesai selama empat bulan.
Sementara rehabilitasi ditarget selesai tiga bulan.
"Harapannya proyek drainase selesai akhir tahun," tuturnya.
Sementara itu, pengamat Pemerintahan Universitas Hasanuddin, Andi Lukman Irwan menilai, proyek drainase cukup lambat jika dikerjakan di semester II.
Sebab akan sangat riskan jika proyek infrastruktur dikerjakan pada semester tersebut.
Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ada banyak proyek yang tidak selesai karena faktor cuaca, termasuk drainase.
“Seharusnya bisa ji itu terealisasi sejak semester pertama tahun anggaran berjalan, tetapi pasti kembali OPD meminta petunjuk ke kepala daerahnya,” katanya.
Lukman berharap, pimpinan Pemkot Makassar memberikan rangsangan agar proyek-proyek ini bisa selesai dengan cepat.
"Pada dasarnya program administrasi itu bisa dijalankan terlebih dahulu. Setelah anggaran tersedia program bisa langsung terealisasi. Tidak menunggu proses berjalan di triwulan tiga dan empat dan akhirnya membuat program sulit terealisasi karena waktu minim," tegasnya. (*)