Kalla Institute
Jelang HUT RI, Kalla Institute Tanamkan Jiwa Nasionalisme ke Siswa Sekolah Islam Athirah
Kalla Institute meggelar seminar kebangsaan bersama puluhan anak SMA di Sekolah Islam Athirah, Jl Kajoalalido, Senin (15/8/2022).
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
"Kebebasan di media sosial membuat adanya pembauran paham. Media digital memang membuat sebagian orang kaya pengetahuan, tapi media juga seringkali menyajikan informasi disruptif," jelas Andi Januar Jaury.
Di sisi lain, Kasebangpol Maros Kamaluddin Nur menyebut, banyak hal kecil di masyarakat yang perlu diubah untuk memupuk rasa nasionalisme.
"Hari-hari nasional, seperti hari sumpah pemuda hanya dimaknai sebagai seremonial saja. Kemudian, masyarakat lebih tertarik dengan produk luar dibandingkan dalam negeri," kata Kamaluddin Nur.
"Dari sisi bahasa, banyak warga mencampurkan bahasa Indonesia dengan asing demi gengsi," lanjutnya.
Menurutnya, banyak hal sederhana yang bisa dilakukan untuk kembali merestorasi rasa nasionalisme.
Salah satunya dengan memasang bendera Indonesia di rumah.
"Sekarang dalam rangka 17 Agustus pemerintah melakukan gerakan 10 juta bendera merah putih. Itu artinya apa supaya kita cinta tanah air," jelas Kamaluddin Nur.
Hingga siang, narasumber banyak menekankan pentingnya rasa nasionalisme dalam diri.
Agar para generasi penerus bangsa bisa bangga dan membawa harum nama Indonesia hingga kancah Internasional. (*)