Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dugaan Pungli

Dituding Terima Uang Rp 15 Juta dari Keluarga Napi, Kalapas Takalar: Mereka yang Nitip

Ia dinonaktifkan dengan tuduhan melakukan pungutan liar (pungli) kepada narapidana dan keluarganya.

Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Muh. Irham
TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Kepala Lapas Kelas IIB Takalar, Rasbil angkat bicara soal isu pungli yang beredar di kantornnya.  

Ia mengaku Wisomono dijanji oleh petugas tersebut untuk mendapatkan remisi.

Remisi diduga dijanjikan pengurusannya usai pada 17 Agustus 2022.

"Katanya langsung bebas setelah diurus. Uangnya saya kasi ponakan saya baru dia yang kasi ke petugas," ujar Kasturi.

Wisomono merupakan narapidana tindak pidana narkotika. Ia telah menjalani masa tahanannya 1 tahun 9 bulan di Lapas kelas II B Takalar.

"Vonisnya kurang tahu, tapi menurut tersebut petugas  bulan 2 tahun 2023 baru Wisomono lepas baru bebas," katanya

Ia membeberkan usai kasus ini viral uang senilai Rp 15 juta ini barulah dikembalikan.

"Iya uangnya sudah dikembalikan tapi kenapa baru dikasih kembali itu uang sekarang padahal sudah lama saya kasih, seandainya saya tidak chat yang bersangkutan mungkin tidak dikasi kembali," ujarnya

Ia juga merasa kecewa dengan pihak Lapas Takalar. Pasalnya kemarin ia telah mendapatkan telepon dari ponakannya melalui wartel lapas yang mengabarkan bahwa dirinya kedapatan menggunakan handphone oleh petugas dan akan di kirim ke lapas Bulukumba.

Padahal, ia mengaku bukan hanya ponakannya saja yang kedapatan main hp. Ada beberpa warga binaan yang juga kedapatan bawa hp. 

"Ada semua buktinya, padahal dia (petugas) sudah janji tidak dipindahkan. Intinya uang Rp 15 juta tersebut untuk pengurusan mendapat remisi 17 Agustus," pungkasnya

Kalapas Takalar Dinonaktifkan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan, Suprapto, mengaku pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap kepala lapas tersebut.

Pemanggilan itu katanya, untuk dimintai keterangan terkait isu yang beredar.

"Sementara kita bebas tugaskan, Iya (dinonaktifkan) untuk sementara," ujarnya, Selasa (2/8/22)

Diketahui, Lapas Takalar beredar sebuah kuitansi yang digunakan sebagai tanda adanya transaksi untuk membantu pengurusan salah satu warga binaan di Lapas Takalar. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved