Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyakit Mulut dan Kuku

Dinas Pertanian Perketat Hewan Ternak Sapi Masuk ke Lutim, Kenali Gejala PMK pada Ternak Sapi

Larangan ini sifatnya sementara untuk mengatisipasi masuknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak sapi di Lutim.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Muh. Irham
zoom-inlihat foto Dinas Pertanian Perketat Hewan Ternak Sapi Masuk ke Lutim, Kenali Gejala PMK pada Ternak Sapi
ist
Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Luwu Timur. Pemda Lutim kini memperketat masuknya hewan ternak sapi ke Luwu Timur lantaran kekhawatiran terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK)

MALILI, TRIBUN-TIMUR.COM - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Luwu Timur melarang hewan ternak dari luar masuk Luwu Timur.

Larangan ini sifatnya sementara untuk mengatisipasi masuknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak sapi di Lutim.

Dinas pertanian juga sudah membentuk tim satgas mengantisipasi PMK ini.

Pejabat  Fungsional Medik Veteriner Dinas Pertanian Luwu Timur, Sukma bentuk antisipasinya, lalulintas hewan akan masuk Luwu Timur sementara ini dilarang.

"Hewan ternak dari luar daerah yang terindikasi PMK hendak masuk ke Luwu Timur dilarang masuk," kata Sukma, Selasa (26/7/2022).

Ia mengatakan, wabah PMK harus jadi perhatian. Menyusul, daerah tetangga Luwu Timur sudah ditemukan kasus PMK.

Sukma mengatakan hewan ternak seperti sapi dari luar dan tak tertular PMK tidak sembarang masuk.

"Jadi ternak yang tidak terindikasi PMK wajib dilengkapi surat sehat dari wilayahnya," imbuh dia.

Perihal PMK ini, dinas pertanian memberlakukan pengetatan persyaratan untuk hewan.

"Tujuannya agar ternak sapi yang masuk, utamanya akan dijual  benar-benar sehat," katanya.

Khusus Luwu Timur kata dia, belum ditemukan adanya indikasi penyebaran wabah PMK.

Namun demikian, masyarakat diajak segera melaporkan ke satgas jika menemukan tanda-tanda hewan terinfeksi wabah PMK.

"Jadi kami minta melaporkan segera jika menemukan tanda-tanda gejalanya," pesan Sukma.

Gejala klinis PMK pada sapi yaitu demam tinggi, timbul lepuh/sariawan pada area rongga mulut dan lidah.

Timbul lepuh pada area teracak/kuku, hewan tidak mampu berjalan, air liur berlebihan, penurunan berat badan dan nafsu makan hilang.

Dalam penanganan wabah PMK di Luwu Timur ada lima dokter hewan yang disiapkan. 

Tugasnya ini, akan melakukan pengecekan hewan, di sejumlah lapak pedagang dan kelompok ternak.

"Alhamdulillah, saat ini belum ada PMK yang ditemukan. Semoga Luwu Timur tetap aman," katanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved