Headline Tribun Timur
Makassar Terkepung Macet, Jembatan Barombong Menunggu Kembaran
Kemacetan sumber mubazir. Waktu dan bahan bakar terbuang percuma. Polusi udara semakin menebal. Emosi pun kian meninggi.
Warga Gowa, Jeneponto, dan Bulukumba pun sudah banyak mengakses Makassar lewat jembatan ini.
“Kemarin saya tertahan macet mulai jam 5 dan sampai rumah jam 9 malam,” di Jembatan Barombong kata Trinneke melalui pesan WhatsApp, Senin (18/7/2022).
Ia mengatakan kemacetan mencapai 1 kilometer.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengakui Kota Daeng semakin terkepung macet.
Selama ini Jalan Metro Tanjung Bunga menjadi alternatif masuk Makassar dari Poros Selatan jika Jembatan Kambara macet.
Tapi seiring waktu, kemacetan di Jembatan Barombong sudah semakin setara dengan Jembatan Kambara.
Menurutnya, jalan tersebut merupakan lintasan antara kabupaten dan kota.
Danny sudah lama menggaungkan pentingnya segera membangun kembaran Jembatan Barombong.
Tapi “teriakan” Danny terbentur pada kewenangan.
“Jalur itu bukan kami punya. Kalau itu masih kami punya, tidak apa-apa. Kami urusi itu barang,” ujar Danny.
Danny menyebutkan penyebab kemacetan tersebut karena adanya jembatan yang sempit.
Jembatan tersebut hanya berukuran lebar sekitar 6 meter dengan panjang 350 meter.
“Apa gunanya kita kasi lebar jalan, kalau jembatannya tidak lebar,” tegas Danny.
Untuk mengantisipasi kemacetan tersebut, selain mengusulkan pembangunan jembatan yang lebih lebar, Danny juga akan mengusulkan jalan laut.
Jalan laut tersebut akan Danny usulkan pembangunannya ke pusat.