Jalan Panjang Ilham Husen dari Jurnalis hingga Jadi Dewas Perusda Makassar

“Ayo wawancara langsung dengan Pak SYL, adaki di warung makan bebek,” katanya.

Beberapa jurnalis pun langsung bergegas naik motor sewaan.

Padahal, jaraknya sangat jauh dari lokasi Munaslub.

Ia pun menenteng satu alat broardcasting untuk Live.

Sampai di lokasi, Itol pun segera mengatur wawancara dadakan dengan Syahrul Yasin Limpo.

Apalagi, SYL waktu itu maju sebagai calon ketua umum DPP Partai Golkar.

Sehingga, apapun berita soal SYL menjadi perhatian warga Sulawesi Selatan.

Sebab, SYL satu-satunya calon dari dewan pimpinan daerah (DPD).

Kemudian, dia masih menjabat sebagai gubernur Sulawesi Selatan.

Jadi Jurnalis Online

Setelah menjadi jurnalis televisi, belakang Itol pun mendirikan media online.

Dari situ, dia juga masih sering turun langsung ke lapangan.

Bahkan, beberapa kali narasumbernya dia perkenalkan ke awak media lain.

Entah karena sebab apa, dia mendaftar sebagai dewan pengawas Perusda di era Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi.

Sehingga, pelantikannya hari ini pun menjadi titik awalnya untuk berkarier di bidang lain setelah puluhan tahun menjadi jurnalis di Makassar.

“Sekarang bukan waktunya untuk mengeluh apalagi menyerah. Namun setiap momen adalah untuk bekerja,” kata Itol beberapa waktu lalu.(*)