Andi Iwan Darmawan Aras Kumpulkan Ketua DPC Gerindra se-Sulsel, Bahas Pemilu 2024

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pimpinan Daerahh (DPD) Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel) mengumpulkan ketua DPC jelang pendaftaran peserta pemilu 2024 di Hotel Claro Jl AP Pettarani, Makassar, Selasa (12/7/2022).

Dalam kesempatan itu, DPD Gerindra Sulsel mengecek pembentukan infrastruktur partai 24 DPC hingga tingkat kecamatan.

Pendaftaran partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 segera dibuka pada awal Agustus mendatang.

Pada 14 Agustus mendatang menjadi masa akhir penyerahan dokumen secara resmi dari parpol kepada KPU.

Pada pemilu 2019, Gerindra masuk tiga besar dengan capaian 11 kursi. Gerindra kalah dari Golkar 13 kursi dan Nasdem 12 kursi.

"Rakor ini poinnya menghadapi pendaftaran parpol, ketua DPC memaparkan progres masing-masing dan sekaligus mempresentasikan target yang kami berikan ke mereka dalam rangka perbaikan infrastruktur partai," kata Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras kepada wartawan di Hotel Claro Selasa (12/7/2022).

DPD Gerindra Sulsel mengevaluasi laporan 24 DPC. Apakah betul secara faktual orang-orang yang direkrut di tingkat kecamatan sudah valid. 

Iwan mengatakan, hasil verifikasi koordinator daerah, ada beberapa pengurus kecamatan dan ranting belum valid dan belum optimal.

"Kita minta evaluasi kembali untuk jangka waktu yang kita tentukan. Deadline 20 Juli, kami meminta untuk perbaikan data," kata Iwan.

Dua tahun menuju pemilu 2024, Andi Iwan Darmawan Aras berharap tidak ada lagi pergantian Ketua DPC di Sulsel.

Namun, katanya, jika ada DPC yang dianggap tidak mampu menjalankan tugas, maka partai akan mengambil tindakan tegas.

Tugas yang dimaksud pembentukan struktur partai hingga tingkatan kecamatan.

"Saya sudah sampaikan terbuka ke pengurus, kalau tidak memiliki kemampuan untuk itu, sebaiknya mundur sendiri," kata Andi Iwan Darmawan Aras.

Sejauh ini, Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan baru DPC Gerindra Sidrap yang telah melewati verifikasi pengurus struktur partai hingga tingkat kecamatan.

"Ada DPC lain sudah memasukkan lengkap data-data, tetapi kami tidak menerima data fiktif dan sebagainya. Sehingga kami melakukan verifikasi secara faktual, validasi nama tersebut, ditemukan beberapa kecamatan maupun ranting yang belum terdoktrin dengan baik sehingga kami meminta DPC untuk memperbaiki data tersebut," katanya.

Untuk memastikan data DPC valid, Gerindra Sulsel menugaskan koordinator daerah. Tugasnya mengecek keaslian data dari DPC.

"Inilah hasil kami minta ketua DPC untuk mempresentasikan sejauh mana, kami memberikan waktu sampai 20 Juli untuk membenahi data tersebut. Mudah-mudahan, saya sudah minta baik-baik kepada semua ketua DPC agar fokus dan memperlihatkan keseriusan," katanya.(*)