Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Firdaus Muhammad

Literasi Ulama AGH Abd Hamid Campalagian

Annanguru KH Abdul Hamid Qadhi Campalagian guru dan mertua AGH Arsyad Madeppungeng.

abd azis/tribuntimur.com
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, Ketua Komisi Infokom MUI Sulsel, Firdaus Muhammad 

Oleh: Firdaus Muhammad
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar,
Ketua Komisi Infokom MUI Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM - Annanguru KH Abdul Hamid Qadhi Campalagian guru dan mertua AGH Arsyad Madeppungeng.

AGH Maddepungeng dikenal cinta ilmu sejak hingga rela hijrah merantau ke Campalagian pada tahun 1903 berguru langsung pada AGH Abdul Hamid yang kelak menjadi mertuanya.

AGH Abdul Hamid seperjuangan Sayyid Alwi Abdullah Bin Sahl Puang Towa yang merupakan guru AGH Muh Thahir yang lebih populer Imam Lapeo.

Imam Lapeo semula bernama Junaidin Namli yang dirubah oleh Sayyid Alwi Abdullah.

AGH Abdul Hamid dan Sayyid Alwi dimakamkan berdampingan di Masjid Raya Campalagian.

Semula makam para Waliullah itu berada di luar masjid, tapi pelebaran masjid bersejarah itu sehingga kini berada di dalam masjid.

Sayangnya, makam ulama besar tersebut kini diratakan. Konon, panitia pembangunan berencana membangun kembali.

AGH Abdul Hamid dan Sayyid Alwi secara berkala melakukan kaderisasi ulama di Masjid Campalagian yang semula berupa langgar berdiri tahun 1828.

Kemudian dipindah ke Bonde dan dibongkar sejak kedatangan Sayyid Alwi, ulama keturunan Rasulullah bekerjasama Maraddia.

AGH Abdul Hamid sangat memuliakan Sayyid Alwi Puang Towa.

Posisi AGH Abdul Hamid sebagai qadhi Campalagian menjadi ulama tersohor yang membentuk tradisi keilmuan yang kini masih terjaga melalui pengajian-pengajian kitab kuning di masjid dan dari rumah ke rumah.

Diantaranya diwarisi muridnya, AGH Muh Zein dan Annangguru Edda.

Jabatan qadhi Campalagian dijalankan oleh AGH. Abdul Hamid sejak tahun 1895 sampai beliau wafat tahun 1948.

Tercatat beliau pernah mengaji ke Mekkah kemudian pulang ke Campalagian dan mengembangkan pengajian bersama Sayyid Alwi dan Sayyid Hasan al-Mahdaly yang mukim di Campalagian.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved