Warga Pallantikang Maros Minta Dijadikan Pekerja Rel Kereta Api di Kampungnya, Patarai Jadi Sasaran
Warga Pallantikang menuntut supaya direkrut jadi pekerja selama proses pengerjaan rel kereta api berlangsung di Maros.
"Kami semua yang rasakan dampak itu, tapi kami jadi penonton saja," kata dia.
Berdasarkan informasi yang diterima warga, pengelola hanya mau pekerjakan 150 orang tenaga kerja.
Sementara pendaftar dari berbagai daerah sekira 3.000 orang.
"Ada juga informasi yang kami terima, hanya orang-orang yang memiliki kedekatan emosional dengan pejabat dan pihak perkereta apian bisa diterima kerja," ujar dia.
Saat ini masih dalam tahapan pembukaan lowongan kerja hingga 30 Juni 2022.
"Tentu hal ini menjadi pertanyaan besar. Kok bisa mereka sudah bekerja, sementara belum ada pengumuman hasil seleksi atau penjaringan tenaga kerja," kata dia.
Rencananya warga juga akan bersurat ke DPRD Maros untuk dilakukan rapat dengar pendapat.
"Jika Ketua DPRD Maros, pak Patarai Amir tidak bisa memberikan solusi, pasti kami turun lagi unjuk rasa," kata dia.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola maupun Ketua DPRD Maros, Patarai Amir belum memberikan tanggapannya. (/*)