Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Tribun Timur

Homo Ludens, PSM dan Teori Telapak Kaki

Pada dasarnya manusia adalah pemain dan menyukai permainan. Demikian kata sejarawan asal Belanda, Johan Huizinga dalam bukunya Homo Ludens.

Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Homo Ludens, PSM dan Teori Telapak Kaki
opini
Arlin, Guru di Kota Parepare dan Pencinta PSM Makassar

Ironis memang jika melihat apa yang dialami PSM. Sebuah klub besar, dengan kejayaan dan sejarah panjang, tetapi tidak memliki “rumah” di kota sendiri.

Padahal, slogan kota yang melekat pada nama klub itu adalah “Makassar Kota Dunia”.

Bagaimana membayangkan kota dunia tanpa stadion yang layak untuk klub kebanggaan bermain?

Di tengah aktivitas masyarakat kota yang semakin sibuk, pekerjaan yang semakin padat, dedline yang semakin mengepung, masyarakat jelas butuh bermain.

Dan salah satu permainan terbaik masyarakat adalah menyaksikan tim kebanggan di stadion.

Sebenarnya, memliki stadion yang layak, bukan hanya menyelamatkan sebuah klub, tetapi menyelamatkan masyarakat dari kerinduan untuk bermain sebagaimana hakikat homo ludens.

Beruntung bahwa semangat dan spirit homo ludens masyarakat Sulawesi Selatan, terutama terhadap sepak bola dan PSM Makassar, diselamatkan oleh orang-orang baik.

Orang itu ialah Munafri Arifuddin (Appi) selaku Ceo PSM Makassar dan Taufan Pawe sebagai Walikota Parepare.

Bersama dengan jajaran dan sponsor, mereka menggerakkan seluruh daya untuk memfasilitasi kerinduan suporter PSM dengan menggelar laga PSM Makassar vs Sulut United.

Di belakang layar, terdengar suara-suara sumbang bahwa semua ini karena ada kepentingan politik.

Tetapi bukankah segala persoalan hidup manusia pada dasarnya adalah persoalan politik.

Memilih untuk mencintai PSM adalah sebuah pilihan politik, dan memilih untuk mengabaikan PSM juga pilihan politik.

Bahkan, memilih untuk hadir di stadion atau hanya sekadar duduk di depan tv saat PSM bertanding, bisa dikatakan juga sebagai sebuah tindakan politik.

Politik selalu melingkupi kehidupan kita, bergantu pada sudut pandang apa yang kita gunakan.

Terlepas dari semua itu, satu hal yang pasti bahwa Appi dan Taufan Pawe cinta sepak bola dan mencintai PSM Makassar.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Teman ‘Baru’

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved