Cerita Pemilik Bengkel Selecta, Untung karena Kerusakaan Jl Cendrawasih Akibat Pengerjaan IPAL
Mulai dari depan pertamina hingga di perempatan lampu merah Jl Haji Bau dan Jl Arief Rate.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Saldy Irawan
Sekadar diketahui, IPAL Losari ini merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
IPAL Losari ini dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Program Metropolitan Sanitation Managemen Investment Project (MSMIP).
Dilansir dari situs pu.go.id, IPAL Losari ini bertujuan untuk menjaga kualitas air tanah dan air baku, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Selain itu juga sebagai sarana edukasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu pencemaran lingkungan di Kota Makassar.
IPAL Losari mencakup lima kecamatan yakni Tamalate, Mamajang, Mariso, Makassar, dan Ujung Pandang.
IPAL Losari ini dibangun sejak 25 November 2020 dan diperkirakan akan selesai pada 12 Februari 2023.
Proses pengerjaan IPAL Domestik yang terpusat di Kota Makassar ini berdampak pada masyarakat yang menggunakan jalan raya.
Dari pantauan Tribun-Timur.com di lokasi, saat ini pengerjaan yang cukup panjang ada di Jl Cendrawasih.
Setidaknya ada tujuh titik di sepanjang jalan tersebut, mulai dari depan pertamina hingga lampu merah perempatan Jl Haji Bau dan Arief Rate.
Kemudian pengerjaan juga dilakukan di sepanjang Jl Datu Museng. Mulai dari pertigaan Jl Somba Opu hingga ke pertigaan Jl Lamaddukelleng.
Pengerjaan juga sementara dilakukan tepat di tengah perempatan lampu merah Jl Haji Bau, Arief Rate, dan Cendrawasih.
Sementara di Jl Dr Ratulangi dan Jl Arief Rate, penggalian sudah tidak ada terlihat.
Namun, jalan di sepanjang bekas galian, terjadi gelombang serta lubang di tengah jalanan. (*)