Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Ditinggal IAS, Demokrat Sulsel Sasar Milenial Bertarung di Pemilu 2024

Partai Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) di bawah kepemimpinan Ni'matullah Erbe semakin mantap menatap Pemilu 2024.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Andi Januari Jaury Darwis 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) di bawah kepemimpinan Ni'matullah Erbe semakin mantap menatap Pemilu 2024 pasca pelantikannya, Sabtu (28/5/2022).

Banyak pesan dititipkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Seperti kerja keras, bangun solidaritas, dan semakin semangat mengadapi pemilu 2024.

Perjalanan Demokrat Sulsel menetapkan pimpinan memang sedikit panjang. Meski banyak riak-riak, akan tetapi konstitusi partai tetap terjaga.

Dalam kesempatan ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Sulsel, Andi Januar Jaury Dharwis memaparkan strategi Demokrat Sulsel berjaya dalam kontestasi politik 2024 mendatang.

Anggota DPRD Sulsel ini menyampaikan, partai politik harus menjelaskan dengan baik manfaatnya kepada masyarakat.

Bukan hanya partai Demokrat, tapi juga seluruh parpol agar bersama-sama dan bahu membahu untuk membangun trust atau kepercayaan publik.

Tujuannya, agar warga teredukasi dengan baik dan bisa meningkatkan partisipasi mereka dalam gelaran politik nanti.

Berikut wawancara bersama dengan Andi Januar Jaury Dharwis:

-Bagaimana persiapan dan target Demokrat menatap Pemilu 2024?

Ketum Domokrat AHY berharap agar Demokrat Sulsel bisa mengkonstruksikan strategi dalam rangka menatap pemilu 2024.

Tergetnya, meningkatkan prestasi yang telah dicapai pada 2019 lalu dari 12,5 persen perolehan kursi legislatif menjadi 15 persen.

-Seperti apa proyeksinya, apakah akan merebut julukan pemenang event politik?

15 persen adalah target minimal dan Demokrat, juga tidak akan naik mengatakan bahwa kami mau memang, semua parpol sudah pasti mau menang, sementara kemenangan itu tunggal dan rangking, bagaimana bisa kalau semua menang, inilah yang disebut proses kompetisi.

Yang ril adalah ketika partai mampu mengisi semua kursi di semua dapil yang ada di Sulsel.

Ada 110 dapil di kabupaten kota, target Demokrat minimal mendapat 110 kursi, atau paling tidak dua kursi per dapil.

-Bagaiamana strategi untuk mendapat target itu?

Untuk menuju ke sana, bukan hanya Konsolidasi yang dilakukan karena konsilidasi memang tak pernah berhenti tetapi memaksimalkan para SDM untuk menyampaikan keunggulan Demokrat di semua lini.

-Sudah ada rencana untuk menyasar pengurus atau kader-kader baru menuju Pemilu?

Hampir semua partai menjual isu milenial, para milienail ini memang sangat energik dan produktif.

Mereka paham digitalisasi dan punya banyak ide dan inovasi, itu menjadi peluang besar untuk mempengaruhi masyarakat bahwa parpol, termasuk Demokrat punya manfaat untuk masyarakat.

-Berapa persen milenial yang akan diakomodir?

Demokrat hampir 40 persen memiki kader dari kalangan milenial, Demokrat tidak hanya melakukan pemberdayaan tapi juga menjalankan fungsinya sebagai alat menuju kekuasaan. Kekuasan tersebut akan melahirkan kebijakan.

-Bagaimana gambaran Demokrat terhadap peran kaum milenial?

Kaum milenial akan berkontribusi dalam membuat road map ke generasi Indonesia menuju masa emas di tahun 2045, road map itu adalah jembatan sehingga mereka harus terlibat dalam mendesain itu.

-Semua parpol juga ingin menyasar kaum milenial, apa bedanya dengan Demokrat?

Kalau dilihat sejauh ini generasi milenial hanya disentuh namanya tapi tidak dideskripsikan sebagaimana mestinya. Demokrat diharapkan bisa menjelaskan hal tersebut kepada publik dan para generasi milenial.

-Beberapa parpol sudah memanaskan mesin lebih dulu, tidak kah Demokrat takut kehabisan para tokoh berpengalaman?

Demokrat menganggap energi untuk mengisi line up caleg tetap terbuka, kalau tokoh sudah habis masih banyak masyarakat yang mau jadi tokoh, termasuk para milenial, Demokrat membuka wadah dan kesempatan besar bagi mereka untuk berkolaborasi.

-Apa keunggulan Demokrat dibanding partai lain?

Ini yang kami coba bangun image atau pandangan yang harusnya masyarakat tahu bahwa semua parpol setara kedudukannya, yang membedakan hanya visi dan pemimpinnya.

Untuk mendeskripsikan bahwa partai A B dan C unggul harus lewat narasi yang bisa mempengaruhi publik dalam takaran rasional. Serta bisa mengedukasi mereka dan akhirnya mengikuti partai Demokrat sebagai parpol yang bisa dipercaya.

-Sebagai ketua Bappilu bagaimana tanggapan saat IAS hengkang dari Demokrat, apakah akan mengurangi elektoral partai?

Kepala Bappilu pusat memberi statement bahwa dirinya menyayangkan kepergian IAS, karena Demokrat sudah menyiapkan karpet merah sebagai calon gubernur. Tetapi secara keseluruhan IAS saat di Demokrat cukup mampu menjaga kekuatan partai di Sulsel dengan pola kepemimpinan dan kemampuan menajerilanya.

-Apa pesan khusus dari Ketua Demokrat Sulsel, Ni'matulllah dalam event politik ini?

Salah satu visi Ni'matullah saat mencalonkan ketua DPD yakni AHY Goes to Pilpres, untuk menuju ke sana suaranya harus dipenuhi diantaranya harus lalui event demokrasi dengan hasil maksimal.

Sesuai dengan tema pelantikannya yang lalu, 'Merayakan Peristiwa Politik Bersama Masyarakat adalah Bagian Ikhtiar Mengembalikan Politik Kepangkuan Warga'.

Selama ini isu luar terkait politik masih terus terbangun, padahal manusia terus berdampingan dengan politik, dalam semua kesempatan dan keadaan. Mulai dari sekolah, RT/RW dan seluruh sisi kehidupan. Poltik adalah proses meraih kepercayaan untuk menjalankan kekuasaan yang menciptakan kebijakan. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved